Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng: Pemilik Gedung Tua di Semarang Dipaksa untuk Merawat Asetnya

Kompas.com - 25/12/2015, 21:44 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Para pemilik gedung tua di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah dinilai tidak banyak yang memperhatikan asetnya.

Padahal sesuai ketentuan, gedung tua yang masuk kawasan cagar budaya harus terus dirawat. Pemilik gedung pun harus dipaksa untuk merawat gedung yang dimilikinya agar tidak cepat roboh.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, perlu bagi pemerintah untuk bisa melakukan identifikasi permasalahan secara baik.

Masalah pertama yang perlu diselesaikan ialah soal kepemilikan gedung adalah belum adanya identifikasi terhadap semua pemilik gedung.

“Kalau perlu di samping Undang-Undang Cagar Budaya, nanti perlu ada peraturan di level daerah yang memaksa agar melakukan perawatan. Kalau gak ya gak bisa,” kata Ganjar, usai meninjau gedung bangunan De Locomotief yang roboh, Jumat (25/12/2015).

Terkait dengan gedung milik BUMN, Ganjar mengaku telah meminta secara langsung pada Menteri BUMN Rini Soemarno agar memerintahkan BUMN merawat asetnya.

“Saya sudah minta menteri BUMN, saya minta perawatan semuanya, mereka setuju,” kata Ganjar.

“Kalau Bank mandiri sudah bilang, tadi saya lihat bangunannya dicat dan sebagainya. Asuransi juga masih dirawat,” ujar dia lagi.

Selebihnya, menurut dia, ia minta kepada Pemerintah Kota Semarang untuk bisa lebih cepat menyiapkan master plan pengembangan kawasan kota lama. Ia berharap jika nantinya ada kekurangan, Pemerintah Provinsi bisa sigap membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com