Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung, Penjambret Ini Tabung Uang Hasil Kejahatannya

Kompas.com - 23/12/2015, 19:55 WIB
JAMBI, KOMPAS.com — Mendapatkan hasil lebih besar dari perkiraan membuat seorang penjambret malah kebingungan dan akhirnya menabungkan uang hasil kejahatannya.

Saat dimintai keterangan di Mapolsek Jambi Selatan, Robi Agustin alias Agus, warga Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi, ini mengaku, aksinya baru kali pertama ini dilakukan.

Aksi nekat itu dilakukan Agus lantaran terdesak kebutuhan ekenomi untuk anak dan istrinya.

Sebelumnya, ia bekerja sebagai tukang kebun sawit milik tetangganya. Harga sawit yang anjlok membuatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Agus akhirnya nekat memilih jalan pintas dengan merampas harta benda milik orang lain.

Pada Sabtu (12/12/2015) malam, niat jahatnya tiba-tiba muncul untuk menjambret setelah melihat seorang wanita melintas mengendarai sepeda motor.

Agus membuntuti korban pada malam itu. Setibanya di tempat sepi, Agus memepet perempuan itu.

"Belum saya tarik, dia jatuh sendiri karena takut. Setelah jatuh, tasnya baru diambil," katanya.

Sementara itu, korban yang terluka karena jatuh dari sepeda motor ditinggal kabur begitu saja oleh Agus.

Korban yang ditolong warga kemudian melapor ke Polsekta Jambi Selatan.

Dari aksinya tersebut, Agus mendapat satu telepon genggam dan emas Enam Suku.

Ia mengaku sempat terkejut dan tak menyangka ketika hasil kejahatannya dihargai Rp 14 juta saat dijual ke salah satu toko emas.

Karena bingung sekaligus dihantui rasa bersalah, ia kemudian tidak menggunakan hasil kejahatan tersebut.

"Enggak nyangka dapat sebanyak itu. Semuanya dijual Rp 14 juta. Uangnya tidak dipakai. Uangnya ditabung," katanya.

Penangkapan Agus diawali dengan laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti polisi dengan melakukan pelacakan.

Dari hasil pengembangan laporan korban, polisi kemudian berhasil melacak nomor telepon genggam tersangka.

 

Polisi akhirnya berhasil menciduk Agus pada Selasa (22/12/2015) siang.

Dengan rasa penyesalan, ia pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

"Istri sama anak tidak tahu kalau uang tabungan itu hasil jambret," katanya menyesali perbuatannya.

Kapolsek Jambi Selatan AKP Farouk Afero mengatakan, tersangka diamankan setelah dipancing petugas.

"Kami telepon. Pas di depan pom bensin, baru ditangkap oleh anggota kami," kata Kapolsek.

Kapolsek mengakui, pengangguran dan sulitnya mencari uang kerap menjadi alasan pelaku aksi kejahatan.

"Rata-rata motif ekonomi alasannya. Itu alibi mereka saja," kata Kapolsek Jambi Selatan.


 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com