Perempuan Pemilik Warung Ditemukan Tewas dengan Banyak Luka Tusuk

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Julak (bibi) Ida demikian warga menyebut Rosida (53) pemilik sebuah warung sembako di Jalan Tirtayasa, Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan.

Usai shalat Jumat (18/12/2015), Ida ditemukan dalam kondisi tidak lagi bernyawa di dalam rumahnya dengan kondisi mengenaskan.

Ida tewas dengan tubuh bersimbah darah akibat sejumlah luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

“Bagian sini (lambung kiri), telapak tangan kanan, lengan kiri, sudah tak tahu lagi karena banyak dan penuh (darah),” kata Helmi, adik kandung Ida.

“Dari luka itu Ida seperti melawan keras dengan tangan kosong orang yang dihadapinya,” kata Helmi lagi.

Bagi warga, Ida wanita baik dan ramah. Bersama Syamsudin, suaminya dan Debby, anaknya, mereka membuka toko sembako di kediaman mereka.

Kawasan tempat mereka tinggal adalah kawasan padat yang tidak jauh dari pusat keramaian kota Balikpapan.

Meski padat penduduk, kawasan itu akan sangat lengang saat waktu shalat Jumat tiba.

“Biasanya Ida menutup rumah dan toko saat waktu shalat, baik siang bahkan sore. Lebih lagi saat shalat Jumat. Ia sering menunggu suaminya pulang dari masjid baru buka kembali,” kata Ngatmini, teman Ida.

Ngatmini mengatakan, kebiasaan Ida menutup toko dimulai ketika beberapa kali kedatangan pembeli yang mencurigakan.

Permintaan si pembeli membuat Ida was-was. Karenanya, bila seorang diri berada di rumah, Ida memilih menutup warung.

“Maka Ida selalu senang kalau kami datang dan menemani. Kami pun semakin akrab,” katanya.

Ngatmini mengaku heran, hari ini Ida tetap membuka tokonya selagi Syamsudin pergi menunaikan ibadah ke masjid. Saat itulah diperkirakan Ida menemui ajalnya.

“Perkiraan kejadian itu sebelum jam 13.00 wita di saat Samsudin, suaminya, menelepon saya untuk memberitahu bahwa Ida kena musibah,” kata Suwito, kerabat dekat Samsudin.

Hingga kini polisi belum bisa mengungkap motif, maupun dugaan pelaku pembunuhan ini. Paur Subbag Humas Polres Balikpapan, Iptu Suharto mengungkapkan, polisi terus mendalami keterangan sejumlah saksi.

Hasilnya belum mengarah pada pelaku pembunuhan perempuan malang itu.

“Semua masih dalam mencari keterangan dari para saksi, motif dan dugaan-dugaan belum bisa diungkap. Masih dalam pendalaman,” kata Suharto.

(K71-12)