Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Deep Orient Selamatkan 5 ABK yang Terapung di Selat Karimata

Kompas.com - 16/12/2015, 14:04 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kapal Deep Orient yang baru pulang dari Johor Malaysia menyelamat lima anak buah kapal Kapal Layar Motor Arief Sosial yang terapung di Selat Karimata.

Kelima ABK itu selamat dan kini dalam perjalanan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Kami perkirakan pukul 17.00 sudah sandar di Kampung Baru Ujung,” kata staf Urusan Penerangan Pangkalan Angkatan Laut di Balikpapan, Kapten Laut (E) Eko Dwikuryanto, Rabu (16/12/2015).

KLM Arief Sosial berangkat dari Pelabuhan Panjang Lampung pada Jumat (12/12/2015) siang dengan tujuan Pelabuhan Kendawang, Kalimantan Barat.

Arief Sosial memuat pupuk fosfat hingga seberat 500 ton. Kapal diduga mengalami kebocoran akibat hantaman ombak, Senin (14/12/2015) pagi hari.

Upaya memompa air keluar dengan tujuh pompa dilakukan, namun tidak mampu menahan kapal untuk tidak tenggelam.

Radio SSB yang digunakan kapten kapal untuk meminta bantuan ternyata tidak berdampak. Kapal pun tenggelam. Akibatnya, ABK terkatung-katung di laut lebih dari empat jam, sebelum Deep Orient melewati mereka.

Menurut Eko, Arief Sosial diduga tenggelam pada 13 Desember 2015 di perairan Selat Karimata, tepatnya di utara Pulau Belitung, pada posisi  3’ 14.38 S, 109’39.42 E.

Saat itu, Arief Sosial diawaki lima ABK, yakni Kapten Kapal Jamaludin (40) dari Muara Baru Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian sang masinis kapal, Sumarwoto (54) dari Perak di Surabaya.

Lalu, mualim kapal bernama Bando (60) dari Tangerang , Banten, dan pembantu masinis bernama Darwis (45) asal Kalibaru, Jakarta Utara. Satu lagi, juru juru mudi Mansyur (60) asal Pandeglang, Banten.

“Daerah Selat Karimata itu tak jauh juga dengan tempat jatuhnya Air Asia dulu. Di musim angin Barat seperti ini ada pusaran di sana,” kata Eko.

Deep Orient merupakan kapal Indonesia yang biasa menjalani kegiatan migas. Kapal ini sedang dalam pelayaran menuju Pelabuhan Balikpapan dari Pelabuhan Johor Malaysia.

Eko menyebutkan, Deep Orient juga menyaksikan ketinggian gelombang antara tiga hingga empat meter dan cuaca hujan. Beruntung, perwira jaga anjungan melihat ada life jacket dan potongan kayu pecahan KLM.

Kapal pun berhenti serta mengevakuasi personel dengan jarak sekitar 300 meter dari kapal, pada posisi 3’ 14.38 S,  109’ 39.42 E. Deep Orient menurunkan sekoci lambung kiri, dengan dua personel untuk mengevakuasi para ABK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com