KUPANG, KOMPAS.com - Pilkada Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, yang diikuti calon tunggal dipastikan berjalan tanpa kehadiran pemantau pemilihan umum independen.
Juru bicara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi NTT, Jemris Fointuna kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2015) mengatakan, hingga saat ini belum ada pemantau mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTU.
Meski tanpa kehadiran pemantau pemilu independen, kata Jemris, pilkada Kabupaten TTU tetap berjalan.
Pengawasan akan dioptimalkan, dengan melibatkan masyarakat. Menurutnya, setidaknya disiapkan satu pengawas di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
“Pemantau independen memang penting, karena makin banyak yang diawasi, maka kualitas pemilu makin baik. Di Kabupaten TTU, pemantau menjadi penting, karena kalau ada perselisihan hasil ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka pemantau independen punya legal standing untuk melapor ke MK,” kata Jemris.
Sementara itu, juru bicara KPU TTU, Fidel Olin, menjelaskan, hingga batas waktu pendaftaran bagi pemantau independen berakhir, tidak ada individu atau kelompok yang mendaftar.
“Sejak dibuka pendaftaran mulai dari 1 Mei hingga 2 November 2015 kemudian diperpanjang hingga 1 Desember 2015, tetapi tidak ada yang mendaftar sebagai pemantau pemilu independen,” kata Fidel.
Fidel mengaku tidak mengetahui alasan warga tidak berminat untuk mendaftar menjadi pemantau pemilu independen.
Saat disinggung mengenai kesiapan penyelenggaraan menjelang pilkada serentak, Fidel mengatakan, hari ini semua kotak suara sudah didistribusikan ke TPS.
“Hari ini persiapan TPS oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan kotak didistribusikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke TPS. Sejauh ini belum ada kendala yang kita hadapi dan semoga sampai selesai hari H esok, semua berjalan dengan lancar,” kata Fidel.
Untuk diketahui, pilkada di Kabupaten TTU hanya diikuti pasangan calon tunggal yang juga adalah pasangan petahana yang diusung PDI Perjuangan, yakni Raymundus Sau Fernandes dan Aloysius Kobes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.