Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim: Tidak Ada Lagi Daerah Rawan Saat Pilkada Serentak

Kompas.com - 08/12/2015, 10:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengklaim tidak ada lagi daerah rawan gangguan keamanan dalam rangkaian Pilkada serentak, Rabu (9/12/2015). Pesta demokrasi ini diharapkan berjalan tanpa ada gangguan.

"Sesuai data intelijen, kondisi terakhir jelang Pilkada di 19 daerah di Jawa Timur, sangat kondusif," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes (Pol) Argo Prabowo saat ditemui Kompas.com, Selasa (8/12/2015) pagi.

Argo mengakui, sebelumnya data intelijen di Polda Jatim menunjukan ada tiga kabupaten yang rentan akan gangguan keamanan, yakni Mojokerto, Banyuwangi dan Blitar.

Kabupaten Mojokerto sempat dianggap rawan setelah KPU mencoret salah satu pasangaan calon yang dianggap tidak memenuhi syarat.

Sementara, Kabupaten Banyuwangi sempat dianggap rawan karena pada November lalu terjadi kerusuhan di area tambang emas.

Adapun, Kabupaten Blitar juga sempat dianggap rawan karena hanya diikuti satu pasangan calon kepala daerah saja.

Berkomunikasi

Argo menjelaskan, pergeseran status dari daerah rawan ke aman di tiga kabupaten itu adalah berkat pola komunikasi terpadu yang terus dilakukan.

Polri, TNI, KPU dan Bawaslu setempat terus berkomunikasi dengan simpul warga di tiga kabupaten untuk memonitoring sekaligus memberikan kesadaran soal pentingnya menjaga keamanan saat Pilkada serentak.

"Seperti misalnya di Mojokerto. Awalnya massa pendukung itu tidak terima jagoannya dicoret. Tapi pelan-pelan, kami 'pedekate' ya istilahnya, bersama-sama TNI dan Bawaslu hingga pada akhirnya saat ini tidak ada lagi potensi ke arah sana (gangguan keamanan)," ujar Argo.

Sementara di Banyuwangi, lanjut Argo, polisi mengedepankan tiga unsur untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan, yakni personel Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa.

Ketiga unsur ini terus berkomunikasi dengan tokoh adat dan alim ulama setempat untuk memantau sekaligus menciptakan suasana kondusif.

"Contohnya, kami ikut ke kegiatan RT, RW dan masjid. Dari pendekatan itu kami berikan terus sosialisasi soal menjaga keamanan demi kepentingan bersama. Nyatanya, kerja kami berhasil," ujar Argo.

Di Jawa Timur, Pilkada serentak akan digelar di 19 kota/kabupaten dengan peserta sebanyak 48 pasangan calon kepala daerah.

Daerah di Jatim yang akan gelar Pilkada adalah Surabaya, Ngawi, Blitar, Lamongan, Jember, Ponorogo, Kediri, Situbondo, Gresik, Trenggalek, Pasuruan, Mojokerto, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Tuban, Blitar dan Pacitan.

Ada 41.002 TPS di seluruh daerah tersebut. Sementara, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 18.771.690 pemilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com