Peringati Hari AIDS, Ratusan Siswa SMK Gelar Aksi Jalan Mundur

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sedikitnya 200 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santo Agustinus, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, menggelar aksi jalan mundur untuk memperingati Hari AIDS sedunia.

Aksi jalan mundur itu dilakukan sejauh dua kilometer, dimulai dari SMK Santo Agustinus menuju dua titik tujuan di terminal dan perempatan Toko Tulip sambil berorasi.

Para siswa juga membawa poster dan spanduk yang mengingatkan bahaya HIV/AIDS terhadap kaum remaja maupun orang dewasa.

Kepala Sekolah SMK Santo Agustinus Kefamenanu, Blasius Seo, Selasa (1/12/2015) mengatakan, aksi para siswanya itu dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya yang timbul akibat penyakit mematikan tersebut.

Selain itu, lanjut Blasius, aksi jalan mundur ini sebagai ungkapan penolakan terhadap HIV/AIDS dan simpati terhadap upaya penanggulangan penyakit itu di Kabupaten TTU.

Menurut Blasius, aksi tersebut membawa pesan bahwa HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal status, kasta maupun golongan.

“Dengan adanya aksi ini, kita berharap bisa menggugah semua orang agar mengenali bahaya AIDS, sekaligus mencegah agar HIV/AIDS di TTU tidak boleh menyebar, apalagi, TTU adalah daerah transit ke Timor Leste sehingga sangat berpotensi terjadinya penyebaran virus yang mematikan ini,” ujar Blasius.

Untuk penderita HIV/AIDS di TTU pada 2014, lanjut Seo, tercatat berjumlah 29 orang. Namun setahun kemudian jumlah penderita HIV/AIDS meningkat hingga 59 orang.

Selain menggelar jalan mundur dan orasi, para siswa ini juga membagikan bunga kepada pengendara mobil dan sepeda motor yang melintas jalan El Tari di jantung Kota Kefamenanu.

Sementara itu, Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS NTT, Gusti Brewon mengatakan, menurut data jumlah penderita HIV  di 22 Kabupaten dan Kota di NTT berjumlah 1.743 orang sedangkan penderita AIDS sebanyak 1.957 orang.

“Jumlah penderita HIV terbanyak berada di Kota Kupang yang sebanyak 542 orang disusul Kabupaten Belu dengan jumlah 282 orang dan Kabupaten Sikka sebanyak 137 orang," kata Brewon.

"Sedangkan penderita AIDS terbanyak berada di Kabupaten Sikka sebanyak 327 orang disusul Kabupaten Belu yang berjumlah 280 orang dan Kota Kupang 202 orang. Hingga kini jumlah penderita HIV/AIDS di NTT yang telah meninggal berjumlah 1.062 orang,” ujar Brewon.