Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2015, 10:36 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengemudi Lamborghini B-2258-WM, Wiyang Lautner (24), masih ditahan di Unit Laka Polrestabes Surabaya hingga hari ini, Senin (30/11/2015).

Polisi menahannya karena dia belum dapat menunjukkan surat mobil yang dikemudikannya hingga menewaskan Kuswanto (51).

Kepada polisi, Wiyang mengaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobilnya sedang dibawa orangtuanya.

"Menurut dia, STNK akan dibawa orangtuanya ke kami, karena itu dia masih kami tahan," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Andre Manuputti, Senin (30/11/2015).

Kata Andre, Wiyang juga terus diperiksa terkait peristiwa kecelakaan di Jalan Manyar Kertoarjo Minggu pagi, yang menyebabkan seorang tewas dan dua orang patah tulang.

"Masih diperiksa dan didalami kronologinya," ungkap Andre.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat Wiyang sedang cepat dengan pengemudi Ferrari yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya (baca juga: Balapan dengan Ferrari, Lamborghini Tabrak Pengguna Jalan hingga Tewas).

Diduga oleng ke kiri, Wiyang tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, dan menabrak Kuswanto (51). Kuswanto sempat terseret puluhan meter, sebelum akhirnya mobil Lamborghini itu menabrak pohon.

Saat itu, Kuswanto dan isterinya, Srikanti (41), sedang membeli susu di rombong susu milik Mujianto (44). Adapun Srikanti dan Mujianto mengalami patah tulang kaki kanan.

Kompas TV Tewaskan Satu Orang, Pengemudi Lamborghini Masih Diperiksa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com