Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Akui Infrastruktur Jateng Jauh Tertinggal

Kompas.com - 17/11/2015, 19:56 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diminta terus berkordinasi dengan pemerintahan pusat terkait realisasi tahun infrastruktur di provinsi itu.

Anggota komisi bidang pembangunan DPRD Jawa Tengah Muhammad Ngainir Richard mengatakan, kordinasi diperlukan agar status infrastruktur jalan milik nasional di Jateng bisa tertangani dengan baik.

“Jalan-jalan nasional di Jateng perlu lebih diprioritaskan. Pemda harus terus koordinasi dengan pusat, terutama soal penganggaran,” kata Richard, Selasa (17/11/2015).

Untuk sarana infrastruktur di daerah, Richard memahami jika Pemprov Jateng butuh dana besar yang akan ditingkatkan secara berkala.

Anggaran infrastruktur tersebut selama dua tahun terakhir melonjak dari Rp 800 miliar menjadi Rp 2,5 triliun.

“Saya kira perlu pemahaman bersama untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Tahun 2017, gubernur sudah berjanji memastikan infrastruktur bagus,” ujar dia.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo mengakui kondisi infrastruktur di Jawa Tengah masih tertinggal dibanding provinsi lain di Pulau Jawa.

Kondisi infrastruktur, terutama jalan dan jembatan sudah tertinggal jauh. Bahkan, kondisinya sangat memprihatinkan.

"Kalau Jawa Tengah bukan hanya tertinggal ya, tapi sudah hancur. Kalau orang mengkritik seperti itu saya terima," kata Ganjar di Semarang.

Menurut Ganjar, perlu terobosan besar agar infrastruktur di Jawa Tengah bisa dikerjakan secara massal.

Hal tersebut perlu dilakukan agar infrastruktur Jateng bisa setara dan bahkan mengungguli wilayah lainnya.

Ganjar pun berjanji membenahi di tataran dasar infrastuktur. Salah satunya melakukan komunikasi langsung dengan pemerintah pusat di Jakarta.

“Saya sudah berbicara di tingkat nasional. Saya butuh bandara di Wirasaba (Purbalingga) dan Ngloram (Blora)," tambah politisi PDI Perjuangan ini.

Selain itu, tahun infrastruktur yang coba diselesaikannya adalah pembangunan bandara baru Internasional Ahmad Yani yang diharapkan selesai pada 2017.

Proyek lainnya adalah penyambungan seluruh ruas jalan tol Trans Jawa pada 2018. T

Terkait jalan nasional, Ganjar berupaya mendorong agar pemerintah pusat bisa melakukan perbaikan. Ia tak ingin jalan nasional yang ada di Jateng rusak kemudian dibiarkan begitu saja.

“Salah membangun jalan, misalkan saya bangun jalan nasional, saya bisa dikecrek bu jaksa. Tapi jangan khawatir, saya itu buldoser,” timpalnya.

“Perbaikan jalan nasional di jalur selatan (nasional) itu pakai acara gubernur 'ngamuk' dulu. Sehingga, nanti bisa diarahkan agar Pelabuhan Tanjung Intan nanti ikut berkembang,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com