Ratusan Kotak Suara di Sragen Hilang, KPUD Duga Ulah Oknum Petugas

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menunggu hasil penyelidikan Polres Kabupaten Sragen terhadap hilangnya 9.622 bilik suara dan 422 kotak suara milik KPU Daerah Sragen.

Komisioner KPU Pusat Sigit Pamungkas menduga bilik dan kotak suara tersebut tidak murni hilang. Namun, ada ketidakjujuran dari petugas yang menjaga bilik dan kotak suara.

"Kan ada petugas yang menjaga. Boleh jadi ada faktor internal. Karena ini kan bukan barang yang bisa disembunyikan di dalam baju," tutur Sigit saat ditemui di Kantor KPU Pusat, Senin (9/11/2015) malam.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada polisi.

Kejadian serupa, menurut Sigit, tak hanya terjadi di Sragen namun juga pernah terjadi di daerah lain. Salah satunya adalah Jakarta.

Terkait hal tersebut, KPUD Sragen akan meminjam bilik dan kotak suara dari daerah terdekat, yaitu Kabupaten Karanganyar. (Baca: Ratusan Kotak Suara Hilang, KPUD Sragen Akan Pinjam KPUD Karanganyar)

Menurut Sigit, peminjaman merupakan cara yang paling cepat dan efisien karena waktu penyelenggaraan pilkada sudah sangat dekat. Selain itu, produksi bilik dan kotak suara baru juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

"Tapi, (kalau meminjam), pengadministrasiannya harus rapi. Karena ini kan punya daerah lain," ujar Sigit.