BOYOLALI, KOMPAS.com — Sejumah titik api di Gunung Merapi berhasil dipadamkan. Relawan untuk sementara menghentikan operasi pemadaman.
Meskipun demikian, jalur pendakian ke Gunung Merapi masih ditutup hingga akhir bulan November.
Kerja keras relawan untuk memadamkan sejumlah titik api di lereng Gunung Merapi membuahkan hasil. Seluruh titik api dapat dipadamkan.
Saat ini, relawan dan petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi Resort Selo melakukan tahap pemantauan sisa-sisa kebakaran.
Menurut salah seorang anggota staf Balai Taman Nasional Gunung Merapi Resort Selo, Wahid Adi Wibowo, usai menggelar evaluasi operasi pemadaman, akhirnya diputuskan bahwa semua titik api berhasil dipadamkan.
"Setelah menggelar pertemuan dan melakukan evaluasi, dari masukan yang ada, api sudah berhasil dipadamkan di area utara lereng Merapi. Jadi, operasi pemadaman dihentikan. Sekarang, kami melakukan pemantauan terhadap sisa kebakaran," kata Wahid, Selasa (3/11/2015).
Wahid menambahkan, terakhir, terdapat enam titik api di Desa Klakah, Selo, Boyolali.
Terkait jalur pendakian, Wahid menegaskan bahwa sesuai edaran yang diterima dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi, penutupan masih berlaku hingga akhir bulan November.
"Jalur pendakian tidak terkena kebakaran, tetapi hingga akhir bulan November masih ditutup," katanya.
Pada Minggu (1/11/2015), sejumlah titik api muncul di beberapa lokasi di lereng Gunung Merapi wilayah Selo.
Petugas gabungan dari SAR, relawan, dan aparat keamanan berjibaku untuk memadamkan api tersebut agar tidak meluas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.