Mereka yang telah tulus meminta maaf atas perbuatan itu mendapat edukasi dari pihak BPPTKG.
Bahkan, Septian Anggara justru mendapat perlakuan kasar dari oknum yang diduga salah satu relawan rescue.
Salah satu saksi mata yang tidak mau namanya disebutkan menuturkan, seusai berdialog dan meminta maaf kepada BPPTKG, Septian dan beberapa temannya lantas keluar ruangan.
Saat di luar, tepatnya di area parkir mobil, Septian beserta teman-temannya terlihat jalan jongkok dengan diawasi oleh beberapa relawan rescue yang juga hadir di Kantor BPPTKG.
"Saya melihat mereka jalan jongkok dan diawasi, beberapa mengenakan baju oranye. (Mereka) di tempat parkir mobil sisi utara Kantor BPPTKG," ucap saksi itu.
Tak hanya berjalan jongkok, bahkan ada seseorang yang juga diduga dari salah satu relawan rescue tiba-tiba menendang punggung hingga Septian jatuh tersungkur.
Melihat insiden itu, beberapa relawan lain lantas menarik dan menenangkan oknum tersebut.
"Yang rambut panjang (Septian) ditendang sampai tersungkur. Saya tidak tahu siapa dia (yang menendang), mungkin relawan," kata saksi itu.
Menanggapi kabar ini, Kepala BPPTKG DIY, I Gusti Made Agung Nandaka, mengaku memang mendengar jika Septian dan teman-temannya disuruh jalan jongkok.
"Saya mendengar informasi itu, tetapi insiden itu di luar kendali kami. Relawan memang datang dan berada di luar," kata dia.
Menurut Nandaka, seusai mendengar informasi itu, dia sempat bertemu dengan Septian dan teman-temanya. Saat itulah Nandaka menanyakan kondisi mereka.
"Saya tanya, mereka baik-baik saja dan tidak menderita luka. Mereka lalu pulang," pungkas Nandaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.