Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kebakaran Hutan, Bayi Orang Utan Ini Menyelamatkan Diri ke Kebun Sawit

Kompas.com - 18/10/2015, 19:32 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Diyakini karena menghindari kebakaran besar hutan di sekelilingnya, bayi orang utan (pongo pygmaeus) ini menyelamatkan diri hingga ke salah satu blok terdalam pada sebuah kebun sawit di Desa Parudan Kecamatan Sebagau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Perlu lebih dua jam menyusuri medan sawit yang berat. Tim gabungan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan organisasi nirlaba penyelamatan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) dari Nyaru Menteng bisa mengevakuasi orang utan ini dalam upaya yang berlangsung dramatis lebih dari satu jam.

"Awalnya lebih 45 menit membujuk dengan buah-buahan tidak berhasil," kata Koordinator Komunikasi BOSF Nyaru Menteng, Monterado Fridman, Minggu (18/10/2015).

Orang utan bertahan di ketinggian lebih 8 meter sekalipun badannya dipenuhi semut rangrang yang sarangnya rusak akibat gerakan orang utan ini. Ia terus bergerak bahkan naik semakin tinggi ke pucuk pohon sawit, karena gusar pada kehadiran manusia.

Tim akhirnya memutuskan membius dengan dosis kecil. Orang utan itu bisa diturunkan pasca dibius. Kondisinya, kata Monterado, ternyata kurus, sangat kelaparan, dan dehidrasi.

"Pemeriksaan awal dokter hewan BOSF, drh Fiet Patisfatika, atas sampel darah, rambut, kuku dan gigi. Diyakini usia 3-4 tahun, betina, rambut merah," katanya.

"Umur di mana orang utan masih berpelukan dan menggantung erat pada induknya dan tidak terpisahkan. Tak tahu lagi di mana sang induk," ujar dia.

Kebakaran hutan meningkat di pertengahan Agustus 2015, lalu meluas dan mengakibatkan selimut asap yang puncaknya terjadi di September-Oktober 2015.

Sejak kebakaran terjadi, laporan tersesatnya orang utan dan hewan besar lain ke permukiman dan kebun sawit, meningkat.

Ini dibuktikan dari didapatinya tiga bayi dan satu betina dewasa 11 tahun yang berhasil diselamatkan sejak awal September 2015 lalu.

"Kami memperkirakan bayi orang utan ini lari menyelamatkan diri dari hutan yang terbakar. Kami menduga induknya mati terbakar atau sempat lolos juga di area kebun sawit ini," kata Monterado.

"Kebakaran seperti ini tidak menutup kemungkinan satwa liar yang mendiami hutan itu menyelamatkan diri masuk area kebun sawit perusahaan seperti ini," ucap Monterado.

Monterado mengungkap, kini tim kembali melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat yang kabarnya terdapat orang utan yang tersesat.

Hari minggu ini, kata Monterado, tim menunju Pangkalan Bun di Kotawaringin Barat dalam upaya menyelamatkan empat orang utan tersesat lagi-lagi di kebun sawit. 

Kompas Video Menamatkan Drama Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com