Ternyata HW ini adalah kakak kelas Engeline (8) yang meninggal terkubur di pekarangan rumahnya Jalan Sedap Malam, Denpasar.
"HW ini kakak kelas Engeline. Dia satu sekolah. Sekarang dalam penanganan P2TP2A Kota Denpasar dan sudah saya laporkan ke Polresta Denpasar sedang ditangani," kata anggota P2TP2A Denpasar, Siti Sapurah, kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2015).
Wanita yang akrab dipanggil Ipung itu menyampaikan, kasusnya terjadi pada hari Kamis, 8 Mei 2015, pukul 11.30. Korban disekap di sebuah gubuk di Jalan Sedap Malam yang lokasinya tak jauh dari TKP pembunuhan Engeline.
HW bisa meloloskan diri dan keesokan harinya didampingi oleh orangtuanya menemui P2TP2A Provinsi dan akhirnya dilimpahkan ke P2TP2A Kota Denpasar.
Pada 10 Oktober 2015 mereka baru melakukan pelaporan di Polresta Denpasar didampingi oleh P2TP2A Denpasar.
"Dia (HW) dan orangtuanya ke P2TP2A Provinsi. Mereka mencari saya dan bilang saya mau ketemu Tante Ipung kata anak dan bapaknya. Lalu P2TP2A Provinsi menelepon saya untuk melakukan koordinasi. Kami lalu melakukan pelaporan ke Polresta Denpasar," tambah Ipung.
Ipung juga menjelaskan, saat dibekap mulutnya, HW menggigit jari pelaku, menendang, dan akhirnya pelaku jatuh ke sawah. HW berhasil kabur lalu mengambil sepedanya dan sempat dikejar pelaku dengan mengendarai sepeda motor Revo warna merah hitam.
Namun, korban bisa selamat. Dalam keterangan di kepolisian, HW mengaku hafal wajah pelakunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.