"Dia mengalami trauma psikologis, tetapi kondisinya sudah mulai membaik dan stabil. Sampai sembuh dia kita rawat," kata Kombes Setyo, Jumat (16/10/2015).
Fransiskus adalah satu dari lima penumpang helikopter yang ditemukan selamat. Ia tiba di RS Bhayangkara Polda Sumut di Jalan Wahid Hasyim Medan.
Dia kini mendapat perawatan intensif di ruangan VIP Simalungun sejak Kamis (15/10/2015) siang kemarin.
Korban selamat ini tiba di Medan dengan menggunakan mobil ambulans milik Jasa Raharja dan kawalan ketat polisi.
Tim DVI dan petugas Biddokes Polda Sumut beserta dokter langsung memberikan perawatan medis kepada Fransiskus.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP Farid Amansyah mengatakan, Fransiskus tengah menjalani perawatan medis. "Korban sudah tiba dan langsung kita rawat di ruang Simalungun. Untuk keluarganya yang juga sudah sampai di sini, sudah kita siapkan tempat. Selanjutnya akan kita lakukan perawatan lebih lanjut," kata dia.
Sebelumnya, Fransiskus ditemukan tim Basarnas Lantamal Belawan dalam keadaan telanjang dan mengapung di Danau Toba.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Medan Gusti Syaiful mengatakan, saat ditemukan, korban sedang mengapung di perairan kawasan Kecamatan Onan Runggu, 2,5 mil dari bibir Danau Toba pada Selasa (13/10/2015) kemarin.
Helikopter EC 130, PK BKA, milik PT PAS yang ditumpangi Fransiskus hilang pada Minggu pukul 12.23 WIB. Helikopter berangkat pukul 11.33 WIB dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) via Pematang Siantar.
Penerbangan milik sipil ini dipiloti Kapten Teguh Mulyatno, engineer O/B Hari Poerwantono, dan tiga penumpang, yaitu Fransiskus, Giyanto, dan Nurhayanto yang merupakan paman Fransiskus.
Hingga hari ini, keempat korban lain belum juga ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.