Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Penetapan DPT, Masih Ada 7.000 Data Bermasalah di Nunukan

Kompas.com - 02/10/2015, 09:45 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Panwaslu Kabupaten Nunukan mengaku masih menemukan 7.000 lebih data bermasalah dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada tahun 2015.

Ketua Panwaslu Kabupaten Nunukan Rahman mengatakan, kebanyakan data bermasalah yang ditemukan adalah daftar pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan NIK dan Nomor Kartu Keluarga NKK. Jumlahnya mencapai lebih dari 5.000 pemilih.

“Yang paling mendominasai adalah NIK dan NKK yang invalidilh, datnya sekabupaten Nunukan jumlahnya lebih dari 5.000,” ujar Rahman, Jumat (02/10/2015).

Panwaslu juga menemukan lebih dari 1.300 pemilih ganda dalam DPS pilkada tahun 2015. Parameter pemilih ganda yang ditemukan panwaslu Kabupaten Nunukan di antaranya nomor NIK dan NKK yang dobel atau nama pemilih yang sama, serta pemilih di bawah umur, dan anggota TNI/Polri, juga warga yang pindah domisili. '

”Data ganda yang kita temukan dalam DPS sekitar 1.300 pemilih. Kalau total termasuk TNI/Polri dan pindah domisili serta pemilih di bawah umur mencapai hampir 7.000 pemilih,” kata Rahman.

Panwaslu mengaku telah menyerahkan temuan 7.000 data bermasalah tersebut ke KPU Kabupaten Nunukan. Rencananya hari ini, KPU akan melakukan sidang pleno dalam penetapan DPT.

Jumlah DPS yang dirilis KPU dalam Pilkada 2015 sebanyak 140.966 pemilih. Rahman mengaku Panwaslu tetap akan melakukan croscek terhadap DPT yang akan diplenokan oleh KPU.

”Setelah jadi DPT akan kembali kita kroscek sehingga tidak menutup ruang kepada tim atau masyarakat jika menemukan hal hal tidak sesuai untuk dilakukan perbaikan,”  ungkap Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com