Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Selidiki Akun Twitter yang Digunakan untuk Prostitusi "Online"

Kompas.com - 30/09/2015, 15:53 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Polres Kota Yogyakarta akan melakukan penyelidikan terkait akun Twitter yang diduga digunakan sebagai media prostitusi online. Lewat akun inilah pelaku penganiayaan JG (20), warga Bekasi, berkenalan dengan korban LD (21), warga Klaten.

Dari penelusuran Kompas.com, dalam profil akun tertulis sederet kalimat yang diduga merupakan promosi layanan seks yang bisa diberikan.

Dalam posting terakhir yang diunggah 22 jam lalu terlihat foto dengan visual kaki perempuan mengenakan rok pendek berwarna putih. Tampak pula pemilik akun berkicau terkait open booking di sekitar Jalan Urip Sumoharjo. Kicauan ini diunggah pada 29 September 2015, tepat saat penganiayaan itu terjadi.

Saat dikonfirmasi mengenai dugaan prostitusi online ini, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin menegaskan, polisi akan melakukan penyelidikan terhadap akun-akun yang diduga menjadi sarana mengiklankan prostitusi secara online.

"Akan kami selidiki soal dugaan prostitusi online itu. Kami akan cari keterkaitan penganiayaan itu dengan prostitusi online," ujar Heru Muslimin, Rabu (30/9/2015).

Dia mengatakan, penyelidikan akan dilakukan dengan memeriksa pelaku dan saksi-saksi, termasuk menelusuri akun Twitter yang diduga digunakan prostitusi online. Penyelidikan belum bisa dilakukan maksimal karena kondisi korban masih kritis dan masih dirawat intensif di rumah sakit.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang PSK berinisial LD dianiaya pelanggannya, JG, di kamar Hotel De Laxston, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (30/9/2015). Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com