Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "RT 0" di Kabupaten Nunukan

Kompas.com - 29/09/2015, 11:40 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Ada yang unik dari pendataan daftar pemilih untuk pemilihan kepala daerah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Ratusan warga terdata di RT 0. Warga yang terdata di RT 0 juga ada yang tercantum kelahiran tahun 2015 dan masuk dalam data pemilih sementara (DPS).

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Nunukan Rahman menduga, adanya RT 0 dalam DPS merupakan kesalahan dari pendataan oleh perangkkat KPU. “Mulai dari PPDP, kemudian PPS, PPK baru ke KPU. Ini kemungkinan salahnya input data dari tingkat PPDP, karena ada beberapa kelurahan yang tidak memiliki RW. Seharusnya mereka memasukkan warga tersebut di RW 0 tetapi mereka juga memasukkan di RT-nya, jadinya RT 0.” ujar Rahman, Selasa (29/9/2015).

Terhadap kesalahan tersebut, Panwaslu mengaku akan meminta kepada KPU untuk melakukan pendataan ulang terhadap warga yang terdata di RT 0. Sebab, dipastikan warga yang tercantum dalam RT 0 tersebut memiliki alamat dan RT di tempat tinggalnya.

Panwaslu Kabupaten Nunukan juga meminta KPU melakukan pembenahan terhadap daftar pemilih yang lahir tahun 2015 dan masuk dalam DPS. “Kalaupun tidak ada RW-nya mestinya kan ada alamat tinggalnya. Alamat tempat tinggalnya pastinya ada RT-nya,” kata Rahman.

Selain menemukan RT 0, Panwaslu juga menemukan adanya pemilih yang tidak memiliki nama, namun memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Warga Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Nunukan Barat ini juga tak terdata dalam DPS. Namun saat Panwaslu melakukan kroscek melalui jejaring online, tak ada data sama sekali terkait keberadaan warga tanpa nama tersebut. “NIK-nya saja tidak ada. Kemungkinan ada kesalahan input data,“ ujar Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com