Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair Tewas Setelah Terjun dari Gedung ITS

Kompas.com - 26/09/2015, 10:57 WIB
KOMPAS.com - Seorang dosen Universitas Airlangga ditemukan tewas di kawasan Gedung Mipa Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kamis (24/9/2015). Ketut Laba Mahaputra diketahui terjun dari sebuah tower yang ada di fakultas tersebut.

Jenazah profesor dari Fakultas Kedokteran Hewan itu dishalatkan di Masjid Asshakienah Arief Rahman Hakim, lalu dibawa ke Aula Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Kampus C untuk mendapatkan penghormatan terakhir, Jumat (25/9/2015).

Salah satu rekan seangkatan, Prof Drh Zaenal, mengatakan, Laba dikenal sebagai sosok pekerja keras.

"Teman seangkatan saya. Tahun 1979. Memang beliau orangnya pekerja keras," kata dia seusai mengikuti prosesi penghormatan terakhir yang diikuti sivitas akademika FKH Unair serta pegawai FKH.

Kapolsek Sukolilo Kompol Noerjanto mengatakan, saat kejadian, suasana kampus ITS sepi karena sedang libur Idul Adha. Tidak ada yang mengetahui korban masuk gedung yang sedang dalam proses pembangunan itu.

Noerjanto mengatakan, saksi Romli (29) menemukan korban tidak bernyawa di dasar gedung.

"Karena kondisinya sepi, tidak ada yang tahu korban masuk gedung. Kami masih mencari saksi lain, mungkin ada yang sempat melihat korban," kata Noerjanto.

Petang itu, Romli baru tiba di ITS setelah menikmati liburan Idul Adha. Sebagaimana pekerja lainnya, Romli menginap di proyek tersebut. Sebab, kontraktor menyediakan mes bagi pekerjanya di dalam proyek.

Saat memasuki proyek itu, Romli melihat Laba sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang. Romli langsung melaporkan keberadaan jenazah itu ke pihak keamanan kampus, dan dilanjutkan laporan ke Mapolsek Sukolilo.

"Dugaan sementara, korban mengalami sakit saraf," ujar Kompol Noerjanto.

Sebelumnya, Kepala Humas Unair, Jalal, mengatakan, Laba diketahui menderita penyakit infeksi kronis larva strongylus.

Korban diketahui tiba di ITS diantar oleh menantunya, A Riza Faruki, sekitar pukul 16.50 WIB. Saat itu korban minta diantar ke GOR ITS. Tidak lama kemudian korban minta menantunya pulang untuk mengambil ponselnya.

Riza tidak curiga permintaan korban tersebut. Ternyata korban mengirim SMS ke ponsel Riza sekitar pukul 17.35 WIB. Dalam SMS itu, korban mohon pamit dan minta keluarganya mengurus jenazah korban.

"Saksi (Riza) kembali ke ITS dan korban sudah meninggal," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com