Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Unit Asrama TNI Ludes Dilalap Api

Kompas.com - 25/09/2015, 09:32 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com — Sembilan unit asrama milik TNI Konpi senapan A Yonif 721 di Majene, Sulawesi Barat, dilanda kebakaran hebat, Kamis (24/9/2015) malam.

Tiupan angin kencang dan serta material bangunan yang didominasi kayu membuat kobaran api merambat dengan cepat. Api meluluhlantakkan asrama tersebut hanya dalam tempo tak lebih dari tiga jam.

Api diketahui bermula dari tengah kompleks asrama. Sejumlah warga dan anggota TNI sempat mencoba menghalau kobaran api secara manual. Mereka mencari air di sekitar lokasi dan menyiram menggunakan baskom dan ember.

Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran yang mengerahkan dua mobil pemadam dibantu satu mobil tangki air dan satu mobil tangki PDAM dari Tinambung Polewali Mandar terlihat mengalami kesulitan untuk mengendalikan laju api yang disertai tiupan angin kencang.

Api baru berhasil dipadamkan dalam waktu tiga jam. Sembilan unit asrama yang dibangun dalam bentuk kopel berderet ludes, rata dengan tanah.

Salah satu penghuni asrama yang terbakar, Serda Nasir, mengatakan, keluarganya tidak sempat menyelamatkan harta benda karena kobaran api begitu cepat merambat dan membakar bangunan dan isinya.

Menurut Nasir yang sedang tugas piket di Kodim Majene saat kebakaran, istrinya hanya bisa menyelamatkan senjata, ijazah, dan surat-surat penting lainnya. "Saya sementara penjagaan di Kodim, dapat informasi kebakaran saya langsung ke sini," kata Serda Nasir.

Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaidi mengatakan, Polres dan Dandim Majene Letkol Inf Jamaluddin telah berkoordinasi untuk membantu memadamkan api dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah api berhasil dipadamkan.

Berdasarkan hasil olah TKP, diduga kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. Namun, menurut Jubaedi, tim Laboratorium Forensik Polda Sulaselbar akan turun tangan demi memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com