Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma 3 Ekor, Populasi Elang Jawa di Merapi Belum Bertambah sejak 2014

Kompas.com - 21/09/2015, 14:07 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Selama satu minggu, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) melakukan pengamatan secara intensif terhadap populasi elang jawa. Dari hasil pengamatan itu, petugas menjumpai tiga ekor elang jawa. Jumlah ini mengindikasikan jika populasi elang jawa belum mengalami penambahan sejak 2014.

"Satu minggu kemarin tim TNGM melakukan pengamatan untuk melihat keadaan dan perkembangan elang jawa di Merapi," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Edy Sutiarto, Senin (21/9/2015).

Edy menuturkan, petugas yang diterjunkan untuk melakukan pengamatan di setiap kawasan ada sekitar 25 orang. Mereka melakukan pengamatan secara langsung maupun mencari informasi warga lereng Merapi.

"Kita lakukan penelusuran dan mencari informasi dari warga. Biasanya, warga juga sering melihat saat elang jawa terbang," kata dia.

"Petugas menjumpai tiga ekor elang jawa. Dua jantan dan betina. Dua di Plawangan dan satu di sekitar Cangkringan," ucap dia.

Jika dilihat secara kasatmata, kondisi tiga elang jawa ini dalam keadaan sehat. "Belum ada peningkatan populasi. Dari 2014 lalu, jumlahnya tetap tiga," kata dia.

Menurut Edy, beberapa kali petugas menjumpai elang jawa sudah bersarang. Namun, elang jawa memang satwa yang sensitif. Ada gangguan sedikit saja kemungkinan besar akan gagal menetas. Belum lagi jika ada kera yang mengambil telur itu.

"Sudah beberapa kali bertelur, tetapi enggak tahu, kok enggak bertambah. Tapi, memang elang jawa termasuk satwa yang sensitif," kata dia.

TNGM pun terus berupaya untuk menjaga kelangsungan populasi elang jawa di Merapi. Salah satunya dengan terus melakukan pemantauan dan mengedukasi warga sekitar untuk turut menjaga keberadaan elang jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com