Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Pakaian dan Atribut TNI, Puluhan Warga Terjaring Razia Polisi Militer

Kompas.com - 14/09/2015, 15:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Puluhan kendaraan bermotor terjaring razia yang digelar Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) IV/2-1 di Alun-alun Kota Magelang, Senin (14/9/2015). Kendaran yang terjaring razia tidak hanya milik anggota TNI tetapi juga warga sipil.

Komandan Sub Denpom IV/2-1 Magelang, Lettu CPM Anastasius Adi Supomo, menjelaskan sasaran razia adalah sepeda motor atau mobil yang memasang segala bentuk atribut TNI, misalnya stiker. Bahkan, pengendara yang mengenakan pakaian dan aksesoris TNI juga tidak luput dari razia.

“Kami lepas semua stiker maupun aksesoris TNI yang terpasang di kendaraan yang dikendarai warga sipil, sebab hanya anggota TNI saja yang boleh memasang dengan menunjukkan kartu anggota TNI,” ujar Anas di sela-sela razia.

Tidak hanya stiker, petugas juga menyita pakaian berupa jaket dan tas loreng hijau khas militer milik pengendara yang ternyata adalah warga sipil. Sedangkan warga sipil yang mengenakan celana militer, petugas menyita kartu identitasnya.

“Kami sita KTP-nya dan meminta yang bersangkutan datang ke CPM untuk mengambil sekaligus menyerahkan celana loreng miliknya, sedangkan yang lainnya tindakan bersifat teguran saja,” katanya.

Eko (41), salah seorang warga yang terjaring razia, mengaku terkejut. TPI pria ini diamankan petugas lantaran dia mengenakan celana loreng khas militer. “Celana ini dulu dikasih teman yang jadi anggota TNI. Kalau sekarang disuruh tidak dipakai, ya tidak apa-apa,” ujar Eko.

Selain menertibkan berbagai atribut militer itu, dalam razia yang melibatkan petugas Provos berbagai satuan, Propam dan Sub Denpom itu, petugas juga menemukan anggota TNI yang tidak mampu menunjukan SIM dan STNK kendaraan.

Akibatnya, petugas menyita sepeda motor, helm non-standar TNI Kodim 0705 Diponegoro dan kartu identitasnya. “Anggota TNI tidak dapat menunjukkan kartu anggota ataupun kartu anggota yang kadaluarsa maka akan kami tindak, terlebih anggota yang melanggar tertib lalu lintas maka akan langsung ditilang dan wajib sidang di pengadilan militer di Yogyakarta,“ lanjut Anas.

Lebih lanjut, Anas menjelaskan, razia tersebut digelar dalam rangka Pekan Disiplin menyambut HUT ke-70 TNI dan HUT ke-65 Kodam IV/Diponegoro. Pihaknya ingin memberikan edukasi bahwa warga sipil tidak diperkenankan menggunakan stiker dan atribut militer.

Lebih dari itu, Anas juga ingin meningkatkan kesadaran anggota TNI agar senantiasa memberikan teladan yang baik bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com