Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Beracun di Citarum Terbakar, Sekampung Diselimuti Asap

Kompas.com - 09/09/2015, 15:17 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Hamparan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berada di bantaran Sungai Citarum, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terbakar.

Akibatnya, kepulan asap menyelimuti kawasan pemukiman warga di Kampung Cipanji, Desa Cihampelas. Warga setempat mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, kepulan asap dirasa sangat mengganggu.

Oten Sutendi (47), warga setempat mengatakan, kebakaran itu sudah berlangsung selama dua pekan. Warga kesulitan memadamkan lantaran titik api berada di dasar tumpukan sampah. "Titik apinya juga banyak. Kalau dipadamkan manual tidak akan padam, harus menunggu musim hujan," kata Oten di lokasi, Rabu (9/9/2015).

Dia menuturkan, kesehatan sejumlah warga mulai terganggu akibat asap tersebut. Namun, warga tak tahu mesti meminta pertolongan kepada siapa. Berdasarkan pantauan di lokasi, sampah yang menggunung dan terhampar hampir sepanjang satu kilometer itu merupakan hasil pengerukan yang dilakukan PT Indonesia Power, selaku pengelola Waduk Saguling di Sungai Citarum.

Kepulan asap terlihat berada di ratusan titik. Namun, tak terlihat ada pancaran api. Satu unit eskavator terlihat tengah mengeruk sampah dan menimbunnya dengan tanah. Petugas pemadaman kebakaran pun terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, sejumlah pihak menduga sampah tersebut sengaja dibakar oleh orang tak dikenal.

Ahli Muda Pengelolaan Lahan dan Lingkungan PT Indonesia Power Amin Alimin mengatakan, kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, kepulan asap juga menyelimuti kampung tersebut.

"Siapa yang membakar, banyak warga yang lapor kepada saya. Memang ada yang sengaja membakar, tapi tidak tahu motifnya apa, ini bukan pertama kali terjadi," kata dia.

Untuk mengatasi keresahan warga, pihaknya telah menerjunkan tim untuk memadamkan api. Meski begitu, dia meminta agar masyarakat turut berkomitmen agar kejadian serupa tak terulang.

"Kita akan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya asap hasil pembakaran. Ini beda dengan sampah biasa. Ini limbah B3 yang sangat berbahaya bagi kesehatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com