Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

87.000 Hektar Lahan Pertanian Alami Kekeringan

Kompas.com - 02/09/2015, 12:52 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian Hasil Sembiring mengungkapkan bahwa dampak perubahan lingkungan yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia telah menyebabkan 87.000 hektar lahan pertenian mengalami kekeringan.

“Kekeringan yang terjadi sepanjang tahun ini telah mengakibatkan 87.000-an hektar lahan pertanian mengalami kekeringan,” katanya saat mengunjungi pameran MPTHI) XIII yang dipusatkan di kawasan Islamic Centre Kota Ambon, Rabu (2/9/2015).

Meski demikian, dia mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya dampak perubahan iklim lebih parah lagi sebab banyak lahan pertanian yang gagal panen akibat dampak kekeringan dan juga banjir.

”Kalau tahun lalu itu mencapai 180.000 hektar lahan pertanian yang mengalami kekeringan dan juga banjir,” ujar Sembiring.

Menurut dia, kekeringan yang terjadi saat ini lebih dirasakan dampaknya oleh para petani di wilayah Pulau Jawa dan Sulawesi, serta di selatan khatulistiwa. Di Pulau Jawa, lanjutnya, dia kekeringan terjadi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur sedangkan di Pulau Sulawesi lebih di Sulawesi Tengah.

“Total fuso akibat banjir akibat serangan OPT kemudian kekeringan tahun lalu itu 180 ribuan hektar tahun ini fusonya kekerngan 87 riibuan hektar. Tapi di Ambon tidak, yang terjadi itu di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur dan Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Meski tahun ini tingkat kekeringan terhadap lahan pertanian masih kecil dibandingkan tahun lalu, namun dia mengaku khawatir dengan kondisi itu. Sebab menurut dia, selain dampak kekeringan tahun ini diperkirakan dmpak elnino juga akan dirasakan para petani.

“Memang tak seburuk tahun lalu tapi kita memang kita tetap khawatir dengan kekeringan ini, belum lagi dampak dari El Nino,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com