Usai Giring Gajah Liar, 4 Gajah Terlatih Dipulangkan

BIREUEN, KOMPAS.com -Tim Balai Konservasi Sumber Daya Aceh (BKSDA), mulai memulangkan empat ekor gajah terlatih yang baru saja terlibat dalam penggiringan gajah liar di Desa Pante Peusangan, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dibunhut) Kabupaten Bireuen, Irwan, mengatakan dari empat gajah itu, dua ekor sudah dipulangkan dan dua ekor lagi dipulangkan pada Senin (31/8/2015) sore.

”Sore ini sebelum dipulangkan, tim BKSDA akan menggelar pertemuan dulu dengan masyarakat untuk mengantisipasi kembalinya kawanan gajah liar yang sudah digiring,” kata Irwan kepada Kompas.com.

Selama hampir sepekan, ujar Irwan, hanya dua ekor gajah yang terdeteksi berada di dekat permukiman penduduk. Kedua gajah itu adalah Maqna, seekor gajah liar yang dinamai penduduk serta seekor gajah jantan lainnya.

Keduanya sudah digiring ke kawasan Saweng, Kabupaten Bener Meriah yang diyakini merupakan daerah lintasan gajah liar itu. Meski demikian, Irwan tak bisa menjamin para gajah tersebut tak akan kembali ke Desa Pante Peusangan, mengingat kawasan tersebut dulunya termasuk daerah perlintasan gajah.

”Kami berharap gajah-gajah itu tidak kembali mengusik ketenangan warga,” Irwan berharap.

Keberadaan kawanan gajah yang lain juga diakui Irwan sempat terdeteksi tim BKSDA. Namun mereka tidak mengusik perkebunan atau pemukiman warga. ”Yang dua ekor yang (sudah) digiring itu saja yang kerap meresahkan warga. Sudah dihalau tapi kembali lagi. Kali ini kita berharap dia tetap di habitatnya di tengah hutan sana,” Irwan menegaskan.