Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispenad: Anggota TNI Tembak Warga karena Dikeroyok

Kompas.com - 28/08/2015, 11:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wuryanto kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2015) siang, mengatakan penembakan terhadap masyarakat sipil di Timika, Papua, dini hari tadi terjadi karena anggota TNI dikeroyok warga.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, akibat penembakan itu dua orang warga tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Wuryanto menjelaskan, insiden itu berawal dari anggota TNI AD berinisial Serka M yang mabuk dan dikeroyok oleh masyarakat setempat pada 28 Agustus 2015 dini hari. Anggota TNI lainnya, yang adalah rekan M, Sertu A dan Praka G mencari keberadaan Serka M.

Sertu A sempat menanyakan keberadaan Serka M ke Kepolisian. Namun Polisi juga tidak mempunyai informasi. Sertu A pun mencari rekannya seorang diri menggunakan motor, hingga ke sebuah daerah bernama Pertigaan Titi Teguh.

Di sana Sertu A mendapati motor Kawasaki KLX milik Serka M. Sertu A lalu menghubungi rekannya itu menggunakan telepon. Sertu A meminta rekannya segera ke pertigaan itu untuk pulang ke markas.

"Saat A mau kembali ke motornya menjemput rekannya, warga sudah mengepungnya lalu mengeroyok A juga sampai bersimbah darah," ujar Wuryanto.

Merasa terdesak, Sertu A lalu melepaskan dua kali tembakan ke udara untuk membubarkan masyarakat. Meski kebanyakan masyarakat mundur, namun masih ada masyarakat yang mendekatinya dan merebut senjatanya.

Sertu A kemudian melepaskan tembakan ke arah kaki masyarakat itu. Dua orang sipil dilaporkan meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Mereka yang luka telah dirawat di RS Timika.

Korban meninggal dunia bernama Imanuel Mairimau (23) dan Yulianus Okoare (23). Sementara tiga yang mengalami luka, yakni Martinuss Apokapo (24), Martinuss Imaputa (17) dan Thomas Apoka (20). "Sekali lagi kami sangat menyesal atas insiden yang tidak perlu itu. Yang jelas penanganan anggota dilakukan di Detasemen POM TNI di Timika," ujar Wuryanto.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com