Risma: Kalian Harus Tegar, Tidak Boleh Gampang Menyerah

Menurut Risma, Paskibraka bukan sekadar kegiatan mengibarkan bendera merah putih. Paskibraka adalah tugas kebangsaan yang luar biasa.

"Ini juga merupakan simbol bahwa kalian harus bisa menjadi seperti bendera yang terus berkibar meski dihantam hujan dan panas. Kalian harus tegar dalam menghadapi apa pun, kalian tidak boleh gampang menyerah," ujar Risma.

Selain menyimpan makna pantang menyerah, Risma mengatakan, menjadi Paskibraka juga mengajarkan tentang pentingnya kerja sama.

“Yang perlu kalian ingat, kalian mengibarkan bendera tidak sendiri. Kalian perlu dilatih dulu sehingga bisa mengibarkan bendera dengan baik. Ada guru, ada yang melatih dan ada teman. Karenanya, kelak ketika sukses, kalian juga harus tetap ingat pada orangtua dan saudara," tambahnya.

Risma juga mengingatkan, hasil pelatihan dan pembekalan tentang kedisiplinan dan kesetiakawanan hendaknya terus dipakai sebagai prinsip hidup.

“Selama pelatihan kalian telah mendapatkan pendidikan yang luar biasa. Jangan hilang setelah tugas ini selesai, tetapi bawa terus sampai akhir hayat. Kalian harus menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. Ingat bahwa tidak ada yang berhasil tanpa disipilin, kebersamaan dan keteladanan,” ujar Risma.

Sebanyak 100 paskibraka berasal dari 57 Sekolah Menengah Atas dan sederajat se-Surabaya. Mereka terdiri dari 50 pria dan 50 wanita. Mereka telah mengikuti pelatihan, dan masa karantina selama dua pekan di kampus STESIA Surabaya.