Polisi Selidiki Dana Teror dari Suriah untuk Teroris di Solo

BN yang diduga saat ini berada di Suriah mengendalikan ketiga tersangka teroris untuk melakukan penyerangan di sejumlah titik di Kota Solo tepat pada peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus nanti.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali didampingi DirIntel Mabes Polri Kombes Ibnu Suhendro menjelaskan hal tersebut pada saat jumpa pers di hall Mapolresta Solo pada hari Jumat (14/8/2015). Tiga tersangka teroris yaitu Sugiyanto, Ibadurohman dan Yuskarman, diduga kuat terkait kelompok radikal di Suriah.

Ibad, menurut Nur Ali, menjadi tokoh penting dalam kelompok teroris tersebut. Ibad menerima dan menjadi penghubung dengan sesorang berinisial BN yang berada di Suriah.

"Dari ketiga tersangka, Ibad ada hubungan dengan BN, menerima uang dan mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi," katanya.

Nur Ali menambahkan, Ibad juga ahli dalam merakit bom bersama Yuskarman. Sugiyanto berperan untuk mencarikan bahan baku dan survei target lokasi.

Dalam penangkapan tersebut Densus 88 mengamankan 21 bom rakitan yang siap diledakkan.

"Salah satu tersangka juga terlibat dalam aksi penembakan anggota polisi tahun 2012 di Solo," kata Nur Ali.

Terkait adanya dana aliran dari Suriah, pihak kepolisian masih akan mendalaminya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga tersangka di tangkap anggota Densus 88 di sejumlah titik di Kota Solo pada tanggal 12-13 Agustus 2015. Setelah itu, aparat melakukan penggeledahan di kediaman tersangka di Solo dan Karanganyar. Aparat menemukan sejumlah bahan baku pembuat bom dan bom rakitan yang sudah siap diledakkan. [Baca: Polisi: Bom yang Ditemukan di Solo Diduga untuk Menyerang]