Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kandung: Katanya, Sumbangan bagi Engeline untuk Kasih Makan Polisi dan Wara-wiri

Kompas.com - 14/08/2015, 14:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Setelah kabar soal sumbangan masyarakat untuk Engeline mencuat ke publik, akhirnya uang yang dipegang oleh Naomi Werdisastro dari Komnas Perlindungan Anak itu dikembalikan kepada keluarga Engeline. Namun, dari total Rp 30 juta, hanya Rp 15 juta yang sampai ke tangan keluarga Engeline di Banyuwangi.

"Kemarin sore, Ibu Naomi datang ke rumah dan menyampaikan uang sumbangan untuk Engeline, Rp 15 juta," ujar Hamidah, ibu kandung Engeline, kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2015). 

Menurut Hamidah, saat Naomi datang, Kamis (13/8/2015) sore, dia tidak berada di rumah sehingga uang itu diserahkan melalui tangan ibu kandung Hamidah, Misyah, dengan disaksikan oleh ketua RT setempat.

"Datangnya sekitar pukul 15.30. Ada juga polisi, tetapi keluarga saya ndak tahu polisi dari mana," tambah Hamidah.

Naomi, lanjut Hamidah, kemudian kembali mendatangi kediamannya untuk kali kedua pada Jumat (14/8/2015), dan menjelaskan langsung kepada Hamidah perihal dana sumbangan sebesar Rp 30 juta dari masyarakat.

Naomi menyampaikan kepada Hamidah bahwa sumbangan dana masyarakat untuk Engeline hanya tersisa Rp 15 juta dari total Rp 30 juta yang terkumpul.

"Kata Ibu Naomi, yang Rp 15 juta untuk kasih makan polisi sama wara-wiri, untuk ngawal gitu. Saya sendiri ndak begitu paham. Setelah kasih penjelasan ini itu, Bu Naomi langsung pulang. Dia baru saja pulang siang ini sama kerabatnya, sepertinya ke Bali," ungkap Hamidah.

Padahal, menurut Hamidah, sebelumnya tidak ada pembicaraan bahwa biaya pengawalan dan lain-lainnya akan diambil dari uang sumbangan untuk Engeline.

"Kalau ditanya ikhlas, sejak awal saya bilang sudah ikhlas karena yang terpenting adalah kasus anak saya segera selesai. Namun, yang membuat saya tertekan adalah orang, yang selalu tanya saya dapat uang berapa dari kasus anak saya. Saya tidak ingin dianggap memanfaatkan kematian anak saya," katanya dengan suara lirih.

Tanpa sumbangan dari siapa pun, Hamidah dan keluarganya akan tetap menggelar peringatan 100 hari Engeline pada akhir bulan Agustus di rumah keluarganya di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

"Rencana mau selamatan kecil-kecilan dan juga kurban kambing untuk warga di sekitar sini," ujarnya.

Dia juga mengaku sudah mengikhlaskan boneka-boneka sumbangan untuk Engeline yang dijanjikan akan dikirim ke Banyuwangi.

"Rencananya mau saya berikan kepada tetangga dan masyarakat sekitar sini, tetapi katanya Ibu Naomi, itu sudah diberikan kepada orang lain, dan saya juga ndak tahu. Saya baru tahu ketika dibilangi tadi pas ketemu," ungkap Hamidah.

Sebelumnya diberitakan, Naomi Werdisastro, seseorang dari Komnas Perlindungan Anak, diduga membawa uang sumbangan sebesar Rp 30 juta untuk Engeline. Bahkan, pada Senin (10/8/2015), Hamidah mengaku didatangi polisi yang mengaku dari Polres Banyuwangi. Polisi tersebut meminta agar Hamidah tidak mempermasalahkan uang sumbangan Rp 30 juta tersebut.

Menurut pengakuan Hamidah, jika keluarga tidak mempunyai dana untuk selamatan 100 hari Engeline, pihak kepolisian saat itu menjanjikan akan membantu mencarikan dana untuk selamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com