Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Logung Dibangun, Banjir Kudus dan Pati Diprediksi Berkurang

Kompas.com - 11/08/2015, 21:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com – Pembangunan waduk Logung di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diharapkan akan menjadi salah satu cara mengurangi banjir di Kudus dan Pati akibat luapan Sungai Juwana. Waduk Logung juga nantinya akan berpotensi menjadi kawasan wisata air.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Air Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budi mengatakan, waduk Logung akan mengurangi beban aliran Sungai Juwana sebanyak 30 persen. Banyak sungai-sungai kecil yang terhubung ke Sungai Juwana nantinya bisa dicegah melalui pembangunan Waduk seluas 119 hektar ini.

“Sangat memengaruhi nanti. Debit airnya bisa berkurang 30 persen di musim penghujan. Kemungkinan banjir lagi bisa terkurangi,” ujar Prasetyo di lokasi waduk, Selasa (11/8/2015).

Pembangunan waduk ini semula dijadwalkan akan selesai pada Desember 2018. Namun, karena progresnya bisa dipercepat, pembangunan akan selesai satu tahun lebih cepat. Tahun 2018 waduk direncanakan sudah bisa dioperasionalisasikan.

Kepala Satuan Kerja Bendungan Balai Besar Wilayah Pemali-Juwana Duki Malindo mengungkapkan, saat ini progres pembangunan baru 5,7 persen. Pembangunan memakan lokasi 119 hektar di lereng Gunung Muria, yang merupakan pertemuan aliran Sungai Logung dan Sungai Gajah.

Nantinya, waduk ini akan menampung air sebanyak 20 juta meter kubik, dengan ketinggian air maksimal 94 SPB dan titik terendah 64 SPB. “Sebagian lahan di sini masih bermasalah. Tapi itu masih bisa diantisipasi karena sedang diupayakan langkah konsinyasi,” ujar Duki.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyo dalam blusukan-nya ke daerah juga sempat meninjau proses pembangunan waduk ini, Selasa sore tadi. Dalam kunjungannya itu, ia terlihat berbeda dengan para pekerja yang lainnya. Basuki paling mudah dikenali, karena ia satu-satunya pejabat tinggi yang tak memakai penutup hidung atau masker, meski debu pekat di area dasar kompleks bangunan.

Seusai meninjau, ia pun meminta agar proses pembangunan bisa dipercepat. Hal tersebut dikarenakan waduk Logung merupakan salah satu waduk prioritas untuk penanganan banjir dan pembuatan sistem manajemen air di bagian wilayah Pantai Utara Jawa. Waduk Logung juga merupakan satu dari 13 waduk prioritas yang mulai dibangun tahun ini.

“Saya sudah minta tadi bisa dipercepat jadi 2017, tahun 2018 sudah bisa dimanfaatkan. Jaringan irigasinya masih dalam studi, tahun depan dimulai di lahan 5200 hektar. Waduk ini juga bisa untuk air baku dan listrik 05 MW,” ujar Basuki.

Sementara soal manajemen air, waduk ini diproyeksikan dijadikan regulator sistem seperti halnya sistem Waduk Kedungombo. Nantinya juga akan dibangun bendung yang berada di daerah irigasi Waduk Logung.

“Kalau sudah jadi nanti akan bisa mengairi lebih dari 5200 hektare, dari yang sekarang 1.354 hektar,” ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com