Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Ingin Warganya Dapat Air Bersih Sebelum 2019

Kompas.com - 11/08/2015, 17:42 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginginkan seluruh warga Kota Bogor dapat menikmati layanan air bersih sebelum tahun 2019. Target itu lebih cepat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019, dengan akses aman air minum 100 persen pada 2019.

"Tahun ini cakupan pelayanan PDAM Kota Bogor sudah mencapai 79,6 persen. Hanya tinggal 20,4 persen saja untuk mencapai target 100 persen. Saya sudah perintahkan PDAM untuk mempercepatnya sebelum tahun 2019,” ujar Bima, Selasa (11/8/2015).

Bima menambahkan, dalam laporan yang diterimanya, ada sejumlah tahapan yang telah dirancang untuk mempercepat cakupan pelayanan. Tahapan itu adalah peningkatan kapasitas produksi dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa berkemampuan 600 liter per detik dan uprating SPAM Cikeretek dari 40 liter per detik menjadi 240 liter per detik.

"Total investasi adalah sebesar Rp 525 miliar. Sudah diajukan ke DPRD. Untuk alokasi APBD Kota Bogor sebanyak Rp 123 miliar, sisanya bisa dari APBN, pinjaman atau pembiayaan lainnya," kata Bima.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi mengatakan, pihaknya saat ini sudah merancang sejumlah program untuk mempercepat target tersebut. Kata Untung, pembangunan SPAM Katulampa yang saat ini sudah memasuki tahapan lanjutan, didesain untuk dapat memproduksi air baku hingga 600 liter per detik. Air baku yang diproduksi dari aliran Sungai Ciliwung ini diharapkan dapat mendongkrak cakupan pelayanan sebanyak 36.000 Sambungan Langganan (SL).

“SPAM Katulampa kita bangun untuk mengatasi krisis air bersih. Diharapkan pembangunan SPAM ini dapat rampung pada akhir 2017 atau awal 2018, sehingga dapat langsung dioperasikan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com