“Kekeringan yang melanda padi dan Jagung kita, para petani harus Jeli, mengganti padi dan jagung yang gagal panen, dengan buah pepaya,“ kata AKBP Alan G Abbast di hadapan para petani di Kelurahan Galung Maloang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (9/8/2015).
“Besok kita akan mengerahkan 100 personel untuk menanam bibit pepaya. Sebanyak 200 pohon. Papaya di musim kemarau akan tumbuh subur dengan hanya sedikit air,“ kata Alan.
Alan mengatakan, aparat Polres Parepare juga akan menanam bibit pepaya manis Kalifornia. Bibit tersebut ditanap di areal milik Polres Parepare seluar 700 are.
Hingga saat ini, bantuan Pemerintah Kota Parepare untuk mengatisipasi gagal panen akibat kemarau tak kunjung tiba. “Padi pada dua hektar sawah kering, dan akan gagal panen. Mesin pompa air yang dipinjam dari kelompok tani bantuan dinas PKPK biayanya mahal, Rp 300 ribu," kata Isennang salah satu petani Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Senada dengan Alan, Isennang juga meyakini, menanam pepaya bisa menjadi solusi yang baik bagi petani di tengah musim kemarau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.