Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Daerah di Bandung Alami Krisis Air Bersih

Kompas.com - 07/08/2015, 20:45 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang yang terjadi di Kota Bandung membuat sejumlah daerah mengalami krisis air bersih. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung mencatat ada enam daerah yang mengalami krisis air bersih. Daerah dimaksud antara lain Gedebage, Ujungberung, Kiaracondong, Andir, Babakan Ciparay dan Panyileukan.

"Untuk antisipasi jangka pendek, kami siap mengirimkan tangki air minum secara gratis apabila ada daerah yang membutuhkan air," kata Pjs Direktur Utama PDAM Kota Bandung Iming Ahmad di Bandung, Jumat (7/8/2015).

Musim kemarau juga menyebabkan mata air sungai Cipanjalu di kawasan Bandung utara menyusut. Hal tersebut, kata Iming, menyebabkan jumlah debit air yang masuk ke instalasi pengolahan air bersih menurun.

"Debit Air turun 10 sampai 20 persen. Tapi kita jamin ketersediaan air bersih untuk warga Kota Bandung masih aman untuk tiga bulan ke depan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Air Minum PDAM Tirta Wening Rachmawati menjelaskan, menyusutnya debit air dari beberapa sumber, mengurangi debit air bersih yang diolah PDAM dari 2.814 liter per detik turun menjadi 2.778 liter per detik.

"Kalau kemarau panjang yang diwaspadai itu barat dan timur," ucapnya.

Dia menjelaskan, kekeringan tahun ini diharapkan tidak berkepanjangan. Pasalnya, pada tahun 2012 lalu, PDAM Kota Bandung pernah mengalami kekeringan hebat.

"2012 lalu pernah cuma sampai 400 liter per detik," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com