Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum), Polda Sulselbar menyiagakan pasukan Brimob bersenjata laras panjang mengelilingi lapangan belakang markas Polda Sulselbar. Selain itu, turut disiagakan kendaraan lapis baja (barracuda) di area rekontruksi.
Dalam rekontruksi, turut hadir personel TNI dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) Angkatan Darat (AD). Anggota TNI tersebut hadir untuk menyaksikan rekontruksi yang digelar penyidik.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Polisi F Barung Mangera yang dikonfirmasi mengatakan, sudah ada tersangka dalam kasus pembunuhan anggota TNI di lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa itu.
"Nanti lihat saja berapa jumlah tersangkanya dalam kasus itu. Jelas, kita transparan dalam penanganan kasus itu. Makanya kita undang wartawan dan digelar di ruang terbuka rekontruksinya," kata Barung.
Sebelumnya diberitakan, insiden berdarah itu terjadi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu (12/7/2015). Saat itu, dua anggota Kostrad, Prajurit Satu Aspin dan Prajurit Satu Faturahman tengah ngobrol. Tiba-tiba, sekelompok orang tak dikenal menyerang mereka secara brutal. Keduanya sempat ditanyai identitasnya, apakah polisi atau tentara.
Setelah itu, mereka dibacok dengan menggunakan senjata tajam. Aspin dan Faturahman mulanya dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf yang terletak tak jauh dari TKP. Karena kondisinya memburuk, Aspin dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Berselang beberapa jam, pemuda itu tewas dengan luka bacok pada dada kiri. Adapun, Faturahman yang menderita luka tikam pada perut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.