Ketua Komite Nasional Solidaritas untuk Rohingnya (KNSR) Dicky Saputra menyebutkan, peresmian shelter itu akan dilakukan oleh Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf pada 12 Agustus mendatang.
"Hasil koordinasi dengan Pemerintah Aceh Utara kita putuskan hari ini ditempati agar warga Rohingnya itu mendapat tempat penampungan lebih layak dan lebih nyaman," ujar Dicky.
Khusus untuk mereka yang lajang akan ditempatkan pada dua shelter, masing-masing untuk pria dan wanita. Sedangkan, mereka yang telah berkeluarga diberikan masing-masing satu kamar.
Shelter senilai Rp 6 miliar itu juga dilengkapi dengan taman bermain anak, sanitasi yang memadai dan jaminan ketersediaan air bersih.
Selanjtunya, demi mendekatkan warga Rohingnya dengan daerah asalnya, sambung Dicky, lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang membangun shelter itu juga membangun mushala yang diberi nama mushala Arakan.
"Nama Arakan merujuk pada provinsi tempat tinggal mereka di Myanmar. Agar mereka juga merasa nyaman dan tidak tercabut dari akar rumputnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.