Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amfiteater di Cikapundung Tak Tuntas, Ini Komentar Ridwan Kamil

Kompas.com - 06/08/2015, 11:59 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pembangunan amfiteater (teater terbuka yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan) di bantaran Sungai Cikapundung hingga kini tak kunjung tuntas. Padahal, proyek yang menelan biaya Rp 3,5 miliar tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2013 lalu. 

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun angkat bicara soal pembangunan yang masuk dalam proyek nasional restorasi Sungai Cikapundung tersebut. Emil, demikian Ridwan Kamil biasa disapa, mengatakan, Pemerintah Kota Bandung tak bisa campur tangan dalam proyek yang ditangani pemerintah pusat tersebut.

"Amfiteater itu dananya APBN, kontraktornya dari APBN. Saya tidak bisa intervensi administrasi, kecuali masukan desain. Kalau ini APBD Pemkot, dari tahun awal juga sudah beres, tetapi karena ini bukan wilayah administrasi Pemkot, cepat atau lambatnya tidak bisa intervensi," tutur Emil di Bandung, Kamis (6/8/2015).

Pada Agustus tahun ini, amfiteater di pinggir Sungai Cikapundung, Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, kembali dilanjutkan. Emil berharap amfiteater tersebut bisa menjadi daya tarik seperti Alun-alun Kota Bandung.

"Ini (progres pembangunan) masih jauh, baru sekitar 30 persen. Saya belum bisa kasih masukan karena baru lihat, pokoknya harus sekeren alun-alun," kata Emil.

Emil pun berharap PT Arjuna, selaku kontraktor baru, bisa menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu. "Tapi, ya alhamdulillah sesuai komitmen pihak kontraktor Desember tahun ini beres," ucap dia.

Namun, pengerjaan proyek kembali terganjal relokasi puluhan kepala keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Cikapundung. Menurut Emil, para penghuni akan segera dipindahkan ke Rumah Susun Sadang Serang. "Dulu sudah ada kesepakatan, Sadang Serang minta diperbaiki, sekarang sudah selesai, tidak ada alasan uintuk tidak pindah," kata dia.

Pelaksana proyek PT Arjuna, Suhono, mengatakan, pembangunan amfiiteater ditargetkan rampung selama 160 hari. Saat ini, progres pembangunan baru mencapai sekitar 25 persen. "Kendalanya rumah-rumah itu belum pindah. Kalau sudah dipindah, mungkin bisa cepat selesai. Kalau relokasi kan saya tidak punya kewenangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com