Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kejar Adipura, Kota Bandung dan Cimahi "Patungan"

Kompas.com - 04/08/2015, 11:05 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Demi mengejar adipura, Kota Bandung akan "patungan" dengan Kota Cimahi dalam pembenahan tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Dalam waktu dekat, Pak Wali (Ridwan Kamil) dan Wali Kota Cimahi (Atty Suharti) akan ke TPA Sarimukti untuk memantau," ujar Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiyana di Bandung, Selasa (4/8/2015).

Deni menjelaskan, TPA Sarimukti memiliki nilai tertinggi dalam adipura. Jika nilai TPA Sarimukti buruk, maka Kota Bandung dan Kota Cimahi terancam tidak mendapat adipura. "Poin Kota Bandung saat ini 73,1. Nilai yang aman. Tinggal satu yang belum dinilai, yakni TPA Sarimukti, dengan poin tertinggi mencapai 11," ungkap dia.

Fasilitas TPA Sarimukti, sambung Deni, kurang bagus. Karena dalam sejarahnya, Sarimukti tidak ditujukan untuk TPA. Sarimukti dijadikan TPA darurat, pasca longsor yang terjadi di TPA Leuwi Gajah, Cimahi.

Namun seharusnya, setelah beberapa tahun berjalan, perbaikan infrastruktur dilakukan oleh pemilik dan pengelola lahan. Karena dalam sebulan, Kota Bandung harus membayar Rp 800 jutaan.

"Harusnya provinsi bantu dong fasilitasnya. Tapi tidak ada. Jadinya kami akan patungan (Bandung-Cimahi). Jumlahnya berapa, tergantung hasil pantauan. Salah satu yang diperbaiki adalah jalan menuju Sarimukti," imbuhnya.

Yang dinilai dari TPA Sarimukti tergolong banyak. Mulai dari cairan lindi hingga saluran gas metan yang harus benar. Untuk perbaikan TPA Sarimukti, pihaknya akan melibatkan anggota TNI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com