Pilkada Serentak, Deddy Mizwar Ogah Jadi Juru Kampanye

"Kalau hanya diikuti satu pasangan calon, bisa diundur ke Pilkada 2017," ujar Deddy kepada wartawan, Selasa (28/7/2015).

Sebagai solusinya, sambung Deddy, bisa diangkat pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan seusai berakhirnya masa jabatan kepala daerah. Deddy pun menekankan beberapa hal menjelang pilkada serentak yang akan digelar beberapa bulan lagi tersebut. Yakni, pilkada harus berlaku jujur dan baik, sehingga suasana demokrasi yang aman dan tertib bisa terjaga.

"Jaga demokrasi yang tertib, demokrasi yang lebih baik. Jangan rusak silaturahmi," imbuhnya.

Deddy pun meminta agar pilkada berjalan secara baik tanpa adanya kecurangan, termasuk politik uang. Begitupun untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, harus teliti dan jangan memihak.

Sementara itu, Deddy mengaku hingga kini belum ada partai politik yang memintanya menjadi juru kampanye. Kalaupun ada yang meminta, ia mengaku tidak bersedia.

"Kampanye itu kan syariatnya. Ketentuannya (terpilih jadi pemimpin daerah) sudah tercatat di lauful mahfudz. Jadi jangan merusak silaturahmi gara-gara pilkada," tutupnya.