Gendong Bayi, Istri Wali Kota Batu Daftar Jadi Calon Bupati Malang

Saat mendaftar, Dewanti datang dengan becak sambil menggendong seorang bayi. Kedatangannya dikawal oleh ratusan pendukungnya. Sebelum mendaftar ke KPU, pasangan Dewanti-Masrifah terlebih dulu blusukan ke Pasar Kepanjen, tak jauh dari kantor KPU Kabupaten Malang. Saat itu, ada bayi yang menangis ingin ikut Dewanti untuk mendaftar ke KPU.

"Bayi ini nemu di pasar. Mau ikut saya daftar. Ya, saya bawa kesini. Saya yakin, bayi ini akan membawa berkah pada saya maju di Pilkada Kabupaten Malang," kata Dewanti.

Selain oleh para pendukung, keduanya datang pada sekitar pukul 13.15 WIB dengan didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Eddy Rumpoko, yang juga suami dari Dewanti.

Saat daftar ke KPU, pasangan tersebut diterima oleh anggota KPU setempat. Sebelum menyerahkan berkas persyaratan calon, Ketua KPU Kabupaten Malang, Santoko menyampaikan bahwa pihaknya tak akan diskriminatif dalam proses penerimaan calon.

"Seluruh berkas nantinya akan diverifikasi oleh KPU. Jika ada kekurangan akan segera disampaikan untuk dilengkapi," kata Santoko.

Sementara itu, Eddy Rumpoko mengatakan, pasangan Dewanti-Masrifah sudah resmi direkondasi oleh DPP PDI Perjuangan.

"Kita optimistis bisa menang. Kader PDI-P akan solid," kata pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batu itu.

Sementara ditanya soal istrinya membawa bayi mendaftar ke KPU, Eddy mengaku adalah bentuk kasih sayang seorang ibu kepada anak.

"Dua Srikandi itu simbol kasih sayang pada anak. Jangan lupa sayangi ibu. Ini akan menjadi contoh pendidikan politik di Indonesia. Dua perempuan naik menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Malang," katanya.

Saat ditemui di kantor KPU, Dewanti menanggapi dingin soal wacana munculnya sosok perempuan menjadi pemimpin.

"Tak jadi masalah. Laki dan perempuan sama-sama punya kelemahan. Yang membedakan hanya takdir Allah," katanya santai. S

Para pasangan calon yang sudah resmi diusulkan oleh partai, di antaranya pasangan Rendra Kresna-Sanusi, pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan calon independen, Nurcholis-Muhammad Mufid. Pasangan independen sudah mendaftar ke KPU pada Minggu (26/7/2015).