Ruslan mengaku tak bisa lagi memberikan toleransi setelah sekian kali Bulog mempermainkan warga dengan memberikan beras tak layak makan. (Baca: Bupati Bireuen Berang Warganya Diberi Beras Bulog Berkutu)
Menurut dia, warga hanya tahu bahwa beras berkutu, berdedak, ataupun masih berbulir padi datang dari pemerintah kabupaten. Dalam hal ini, pemerintah kabupatenlah yang disangka mempermainkan warga.
"Namanya juga warga, mana tau asal beras tersebut dari mana. Yang diketahui, pasti berasal dari pemda. Makanya dikembalikan kemari,' ungkap Ruslan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/7/2015) pagi.
Dia menegaskan, semua beras yang telah ditarik nantinya akan segera diantarkan kembali ke Bulog. "Kalau memang timbul cost atau biaya antar dan lain-lain, suruh tanggung pada pihak Bulog supaya ini menjadi pelajaran terakhir bagi mereka," tandas Ruslan dengan nada tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.