Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bandung dalam Bahaya, Manfaatkan Aplikasi Darurat Ini

Kompas.com - 11/07/2015, 06:30 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resmi meluncurkan aplikasi terbaru buatan anak negeri, "Panic Button" (tombol panik). Aplikasi yang dibuat untuk antisipasi keadaan darurat ini sangat mudah digunakan. Hanya tinggal pencet tombol "SOS" pada aplikasi, polisi akan datang dalam hitungan menit.

"Jadi dengan Panic Button ini tanpa banyak bicara langsung pijat. Mudah-mudahan langsung ada bantuan," ujar Ridwan Kamil di Bandung Command Center, Jumat (10/7/2015).

Untuk memperoleh aplikasi ini, masyarakat hanya perlu mengunduh X-igent Panic Button di ponsel pintar berbasis Android melalui Google PlayStore. Setelah mengunduh, pengguna harus lebih dulu mengisi data pribadi disertai nomor telepon kerabat terdekat yang bisa dihubungi ketika dalam bahaya.

Tak hanya itu, aplikasi ini akan meminta pengaktifan GPS. Setelah proses ini dilalui, jika warga sedang dalam bahaya, maka tinggal menekan tombol "SOS" di layar ponsel sebanyak tiga kali. Dengan menekan tombol tersebut, polisi akan segera datang karena aplikasi ini akan terhubung dengan Bandung Command Center, juga kepolisian yang siaga di BCC.

Selain polisi, ketika warga menekan tombol "SOS" maka secara otomatis aplikasi ini akan mengabarkan kerabat terdekat bahwa Anda tengah dalam bahaya, lengkap dengan lokasi Anda. Kabar darurat akan dikirimkan tiap satu menit dan smartphone anda dengan sendirinya akan mengatur mode silent, serta mengangkat panggilan masuk dari kerabat.

Jika sudah dalam kondisi aman, pengguna tinggal menekan tombol save dan mengabari kerabat terdekat.

"Tapi aplikasi ini baru bisa dimanfaatkan Kota Bandung. Bila ada permintaan bantuan randius 5 KM dari daerah perbatasan, kami harus mengkoordinasikannya dulu dengan polisi setempat," ucap Kepala Bagian Operasional Polrestabes Bandung, AKBP Dhaffi.

Dhaffi menjelaskan, dengan tombol panik ini polisi bisa lebih cepat merespons adanya gangguan atau tindak kriminal kepada masyarakat Kota Bandung.

"Semua petugas harus menanggapi apa pun keluhannya. Setelah ada panggilan kita akan menghubungi petugas patroli terdekat," tuturnya.

Aplikasi ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang kebingungan ketika berada dalam hal darurat. Aplikasi hasil hibah PT Telekomunikasi Indonesia ini masih akan terus dikembangkan. Termasuk tombol khusus yang tinggal dipasang di lubang audio. Tombol khusus ini dibandrol seharga Rp 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com