Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai "Stoomwals", Polisi Hancurkan Ribuan Botol Miras

Kompas.com - 09/07/2015, 14:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com
- Ribuan liter dan botol minuman keras berbagai merk dan jenis dimusnahkan Polres Semarang, Kamis (9/7/2015) siang, di kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang.

Miras tersebut merupakan hasil razia selama Ramadhan. Dalam pemusnahan itu, Kapolres Semarang AKBP Latif Usman mengemudikan kendaraan stoomwals untuk melindas ribuan botol minuman keras tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat, kiai dan Setda Kabupaten Semarang terlihat melemparkan botol miras ke arah kendaraan.

"Ini hasil Operasi Cipta Kondisi setiap malam selama Ramadhan. Selain miras, kita juga razia pekat dan berhasil mengungkap 18 kasus perjudian dengan 24 tersangka," kata Latif, Kamis (9/7/2015) siang.

Adapun barang bukti minuman keras yang dimusnahkan antara lain 3.413 botol miras, antara lain 445 botol vodka besar, 648 botol vodka kecil, 150 botol congyang kecil, 214 botol ciu per botol 600 mililiter, 518 botol tuak 600 mililiter, dan 474 botol anggur merah.

Selain itu, dimusnahkan pula 3.322 butir petasan dengan cara direndam air. Dalam kesempatan tersebut, Latif menyampaikan ucapan terima kasih pula atas tutupnya tempat-tempat hiburan selama bulan puasa.

"Alhamdullilllah pula, tidak ada sweeping hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Mudah-mudahan ini sampai akhir Ramadhan,” ujar Latif.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono, mengapresiasi pemberantasan Pekat yang dilakukan Polres Semarang. Menurut dia, pemberantasan miras menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya polisi saja.

"Kita apresiasi kinerja polisi terhadap pemberantasan miras ini," kata Soni, panggilan akrab Gunawan Wibisono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com