Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Waktu di Bulan Ramadhan, Pelajar di Madura Pelajari Astronomi

Kompas.com - 04/07/2015, 06:57 WIB

MADURA, KOMPAS.com - Sebagian pelajar, santri dan mahasiswa di Pulau Garam, Madura, Jawa Timur, mendalami ilmu astronomi untuk memanfaatkan liburan sekolah pada momentum Ramadhan kali ini.

"Tujuannya agar tercipta kader umat yang memiliki wawasan dan keahlian dalam ilmu astronomi," kata ketua panitia pelaksana kegiatan itu, Zainal Abdin, kepada Antara di Pamekasan, Sabtu (4/7/2015).

Kegiatan yang melibatkan Zainal adalah acara yang digelar Komunitas Pelajar Astronomi (Kompas) Kabupaten Pamekasan dengan melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri dari berbagai pondok pesantren se-Madura ini.

Dalam acara bertajuk "Diklat Penentuan Awal Bulan Metode Ephimeris Program Mic Exel 2007" itu, ilmu astronomi merupakan cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit, (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi), serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi.

Konon, cabang ilmu pengetahuan ini tergolong tertua, dan telah ada sejak era prasejarah, tetapi astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.

Selain untuk mengisi libur sekolah dan kuliah bagi mahasiswa, diklat yang digelar Yayasan Pesantren Al-Ihsan, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, sejak 2 Juli 2015 itu juga diniatkan untuk menyambut malam Nuzulul Quran 1436 Hijriah.

"Jadi, hari ini merupakan hari terakhir," katanya.

Komunitas Pelajar Astronomi (Kompas) ini merupakan kumpulan pelajar, mahasiswa, dan santri yang ada di Pulau Garam, Madura, Jawa Timur, yang memiliki keinginan kuat untuk mendalami ilmu-ilmu benda langit tersebut.

Menurut Zainal Abidin, materi pelatihan sengaja ditekankan pada pola penentuan awal bulan melalui metode ephimeris karena jenis metode tersebut yang dianggap sangat membantu dalam menentukan awal dan akhir bulan, dan juga sangat membantu dalam melakukan rukyatul hilal.

Metode ephimeris ini merupakan metode yang perhitungannya dengan menggunakan data matahari dan data bulan yang disajikan setiap jam.

Selain itu, ada juga metode yang disebut "Jean Meeus" yakni metode perhitungan awal bulan dengan menggunakan data tempat (lintang tempat (LT), bujur tempat (BT), dan ketinggian tempat dari permukaan air laut (TT = dalam satuan meter) serta waktu Matahari terbenam (SS) bagi tempat) dan data tanggal (menurut waktu hakiki).

Kegiatan kajian ilmu astronomi ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan Badan Hisab dan Rukyat Kantor Kementerian Agama dan Fakultas Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com