Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Keluarga Kakak-Adik Korban Hercules Selimuti Pos Mortem RS Adam Malik

Kompas.com - 01/07/2015, 14:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Tangisan pecah saat petugas mengumumkan nama korban meninggal di Posko Pos Mortem Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7/2015). Isak tangis tersebut berasal dari keluarga Ester Yosefine 'Yopi' (17) dan Nita Yunita 'Gadis' (14) penumpang dari pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).

Ester dan Yunita sengaja menggunakan pesawat Hercules, karena ayah mereka, Sahad Sihombing, merupakan anggota TNI yang bertugas di Natuna. Keduanya merupakan kakak beradik yang tinggal terpisah dari orangtuanya di Medan.

Ester duduk di bangku kelas 3 SMA, sedangkan Yunita duduk di bangku sekolah SMP. Keduanya bersekolah di tempat yang sama, Santo Ignatius.

"Si Gadis (Yunita) sudah, si Yopi (Ester) belum," kata Duga Sinambela, paman dari kakak beradik sambil menangis di RS Adam Malik, Medan.

Tak berselang lama, petugas kembali mengumumkan nama korban. Semua orang di RS Adam Malik langsung mengerubungi Posko Mortem.

"Itu si Yopi (Ester)...," terdengar suara berbarengan dengan tangis yang kembali pecah.

Duga tak kuasa menahan tangis. Matanya terus berkaca-kaca dan mengeluarkan air mata sampai membasahi kedua pipi pria berusia 40 tahun tersebut. "Mereka sudah pamit pas tanggal 21 saat pesta di Sidikalang," ucap Duga, yang sesekali menyeka air mata.

Tak disangka, pesta dan pamitan tersebut merupakan pertemuan terakhir dengan kakak beradik tersebut. Duga pun tak memiliki sedikit firasat kehilangan keponakannya.

Di mata Duga, Ester dan Nita dikenal sebagai pribadi yang baik. Kendati demikian, keduanya juga memiliki sifat yang berbeda. "Adiknya lincah, kalau kakaknya agak pendiam," ucap Duga.

Duga dan keluarga tak menyangka kehilangan kedua kakak beradik tersebut begitu cepat. Ia pun hanya bisa tertunduk lesu dan pasrah menerima kejadian yang menimpa keponakannya tersebut.

Pesawat Hercules C-130 jatuh di Medan, Sumatera Utara setelah mengalami gangguan saat berhasil take-off selama beberapa menit, Selasa (30/6/2015). Pesawat ini membawa 113 penumpang.

Puluhan orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat berumur 50 tahun itu. Jokowi meminta adanya investigasi menyeluruh terkait penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Dia juga menyatakan bahwa peristiwa kecelakaan ini menjadi momentum modernisasi alutsista. (Baca: Jokowi: Jatuhnya Hercules Jadi Momentum Ubah Pengadaan Alutsista)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com