Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mendarat di Sebatik, Heli Malaysia Langgar Tapal Batas

Kompas.com - 29/06/2015, 14:44 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com
- Komandan Kompi Satgas Pamtas Yonif 521/ Dadaha Yudha Kapten inf Suris Fiyanto yang berjaga di Pos Perbatasan di Desa Aji Kuning membenarkan adanya helikopter sipil Malaysia yang mendarat di helipad untuk heli militer, Minggu (28/6/2015) sekitar pukul 08.45 Wita (baca juga: Diduga Langgar Perbatasan, Foto Heli Malaysia Mendarat di Sebatik Menyebar di Medsos).

Komandan kompi yang baru bertugas di wilayah perbatasan selama seminggu tersebut mengaku langsung memerintahkan anggotanya untuk memeriksa heli tersebut ketika sebelum mendarat sempat berputar putar di wilayah Sebatik Indonesia. Suris memastikan bahwa heli tersebut telah melanggar batas negara.

“Saya perintahkan anggota untuk mengidentifikasi ke belakang. Saya lihat itu heli sipil dengan nomor 9M-HM, saya perintahkan satu orang untuk merapat ke depan untuk memberikan peringatan untuk mematikan mesin. Akan tetapi pilot memberikan tanda jangan terlalu merapat, setelah itu mereka langsung kembali naik ke arah Malaysia,” ujarnya, Senin (29/6/2015).

Helipad yang berada di perbatasan Desa Aji Kuning tersebut sebenarnya hanya diperuntukkan bagi heli militer yang membawa logsitik atau keperluan militer anggota satgas pamtas. Heli sipil tidak diperbolehkan melakukan pendaratan di helipad tersebut.

Suris mengatakan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan Satgas Pamtas Yonif 521/ Dadaha Yudha.

“Helipad ini memang hanya untuk heli militer Indonesia, khusus militer. Kecuali kalau ada informasi lain dari komando atas untuk yang lain. Ini bukan zona bebas. Kegiatan tanpa memberikan laporan ini berarti mereka telah melewati batas,” ungkap Suris.

Kabar beredar, heli berwarna putih tersebut berisi rombongan Menteri Dalam Negeri Negara Malaysia Datuk Sri Ahmad Zaid Hamidi yang akan melakukan kegiatan tatap muka di Desa Sungai Melayu, Sebatik, Malaysia, tetapi helipad yang disediakan di Desa Sungai Melayu terendam air karena hujan deras sebelumnya.

“Kalau itu kami tidak memberikan keterangan yang jelas karena disini mereka tidak turun dan kami tidak bisa melihat. Informasi memang rencana ada kegiatan kunjungan menteri Malaysia yang akan melakukan tatap muka dengan warga Desa Sei Melayu,” ujar Suris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com