Curah Hujan Tinggi, Warga Ambon Diminta Waspada Longsor

Sekeretaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru, mengatakan, hujan dalam beberapa pekan terakhitr telah menyebabkan longsor di tujuh lokasi di kota itu. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, namun dia meminta warga harus tetap waspada.

Longsor di Kota Ambon sempat terjadi beberapa hari lalu di kawasan Batu Gajah, Belakang Soya serta di beberapa titik lainnya. Menurut Gustav, peristiwa itu terjadi karena warga kota belum menyadari bahaya tersebut. Menurut dia, meski Pemerintah Kota Ambon telah melarang warganya untuk membangun permukiman di daerah rawan longsor, namun ternyata masih saja ada warga yang membangun.

“Pemerintah kota secara tegas sudah melarang membangun permukiman di lereng gunung dan bantaran sungai, namun masih saja ada warga yang tak mengindahkan hal itu,” kesalnya.

Dia merasa prihatin masih saja ada warga yang membangkang aturan Pemerintah Kota Ambon, padahal aturan itu sangat jelas melarang pembangunan rumah di lereng gunung maupun bantaran sungai yang dianggap berbahaya.

Selain itu, masyarakat juga dilarang menggali tanah di lereng gunung, tetapi larangan itu tak digubris. Akibatnya, pada saat curah hujan tinggi terjadi pengikisan tanah terus-menerus dan berakibat terjadinya longsor.

“Kesadaran warga ternyata masih rendah, itu dapat dilihat dari masih saja ada warga yang melanggar aturan dengan membangun rumah di lerang-lereng gunung, padahal itu sudah dilarang. Ya, akibatnya begitu. Air cari jalan sendiri. Bisa terjadi banjir dan longsor. Untuk itu masyarakat perlu perhatikan kebersihan lingkungan,” pintanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon sendiri telah memperingatkan warga Kota Ambon untuk dapat mewaspadai sembilan titik longsor yang ada di Kota Ambon. BPBD bahkan telah menyediakan terpal untuk menutupi sembilan lokasi itu.

“Kami juga berharap untuk sementara warga bisa membuat saluran air darurat untuk mengantisipasi longsor nanti,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Enrico Manuputty.