Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Penukaran Uang Keliling Dijaga Ketat, Ada Satpam, Polisi, dan TNI

Kompas.com - 22/06/2015, 15:15 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Bank Indonesia perwakilan Kediri, Jawa Timur, memberikan pelayanan penukaran uang baru bagi masyarakat, dengan menggunakan mobil keliling. Layanan ini dibuka selama bulan Ramadhan. Pengamanan mobil tersebut dilakukan dengan ketat, karena mobil itu membawa banyak uang tunai.

Pengamanan ketat terlihat saat mobil kas keliling itu mangkal di pasar murah yang ada di Balai Kelurahan Semampir Kota Kediri, Senin (26/6/2015). Terlihat empat personel keamanan dari beberapa elemen yang bertugas menjaga minibus bercat biru itu.

Petugas keamanan itu berasal dari internal BI sebanyak satu satpam, lengkap dengan senjata api laras pendek, lalu dua personel dari Brimob yang masing-masing dipersenjatai senapan serbu, serta seorang anggota TNI.

Mereka bersiaga di sekitar mobil terutama pada lubang loket penukaran uang. "Kita berkoordinasi dengan petugas keamanan, misalnya Brimob," kata Djoko Raharto, Kepala BI Perwakilan Kediri.

Pengamanan ketat dilakukan mengingat mobil kas keliling itu membawa uang dalam jumlah hingga ratusan juta. Uang tersebut merupakan uang baru dari berbagai pecahan untuk keperluan pelayanan penukaran uang. Selama ini, menukar uang menjadi sesuatu yang lazim dilakukan warga saat menjelang Lebaran. 

Sutrisno, Asisten Manajer Operasional Kas BI Kediri yang bertanggung jawab terhadap operasional mobil tersebut mengatakan, mobil kas keliling mampu membawa uang mulai Rp 300 jutaan, tergantung tujuan kegiatan. Penukaran ini melayani pecahan dua ribu, lima ribu, 10 ribu, dan 20 ribu.

"Setiap penukar batasan maksimalnya Rp 3,7 juta, kurang dari itu juga kami layani," kata dia.

Jadwal operasionalisasi mobil ini juga bergilir, karena harus menjangkau seluruh wilayah kerja yang luas meliputi eks Karisidenan Kediri hingga Kabupaten Pacitan. Pengacakan jadwal juga dilakukan untuk meminimalisasi adanya serbuan masyarakat penukar yang berpotensi menyebabkan kericuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com