Mereka berkeliling kampung sambil memainkan alat musik sederhana. Mereka menyulap barang-barang bekas untuk dijadikan alat musik, seperti drum bekas, ember bocor, bambu, serta potongan besi. Buat mereka, yang penting alat-alat itu bisa mengeluarkan bunyi bernada indah hingga bisa membangunkan warga untuk makan sahur.
Salah satu kelompok mattudda berada di Kelurahan Mamminasae. Biasanya mereka sudah berkeliling kampung pada pukul 02.30 Wita.
Pemerintah dan masyarakat memberi apresiasi atas keberadaan kelompok-kelompok musik patrol Ramadhan ini karena memberi aktivitas positif para pemuda, sekaligus mengurangi potensi perkelahian antarkelompok.
Sebuah kelompok musik mattudda tidak melulu bermain di kampung sendiri. Tak jarang mereka memenuhi undangan dari kampung lain. Mereka tidak memungut biaya apapun dari pengundang. Meskipun demikian, warga biasanya memberi sumbangan secara sukarela.
Anggota-anggota kelompok musik patrol ini mempersiapkan diri secara serius. Mereka berlatih di siang hari agar bisa menyajikan musik yang bisa membangunkan warga sekaligus menemani warga menikmati makan sahur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.