Kegiatan itu dilakukan puluhan mahasiswa Pecinta Lingkungan Kendari dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra, dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan setiap 5 Juni.
Aksi bersih- bersih para aktivis lingkungan di sepanjang Teluk Kendari, dilakukan akibat tumpukan sampah di kawasan itu mulai memprihatikan. Dengan berjalan kaki sambil membawa kantong hitam, mereka memungut sampah di sepanjang Teluk Kendari.
"Teluk Kendari saat ini sudah sangat kritis, satu contoh kecil yang menjadi tolak ukur adalah di sepanjang teluk banyak sampah dan limbah dari berbagai industri usaha yang ada di kota ini," kata Ahmad Iskandar dari Walhi Sultra, Sabtu (6/6/2015).
Salah satu penyebab pendangkalan Teluk Kendari, lanjut Ahmad, adalah limbah yang dihasilkan dari berbagai industri usaha yang tidak memiliki kesadaran serta kepedulian akan lingkungan.
Selain itu, sampah-sampah kiriman dari Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe, ikut menyumbang terjadinya penumpakan sampah di kawasan Teluk Kendari.
Untuk itu, para aktivis lingkungan mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Kendari untuk mengambil andil dalam menjaga kebersihan Teluk Kendari. "Salah satu poin dari kegiatan ini adalah menyadarkan masyarakat bagaimana pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, para pemilik usaha industri juga diharapkan memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar," kata dia,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.