Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Cirebon Akui Patwal Tabrak Bocah Khafid hingga Tewas

Kompas.com - 06/06/2015, 07:23 WIB
Kontributor Cirebon KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Kasus Petugas Patroli dan Pengawas (Patwal) Polres Cirebon Kota yang diduga menabrak pengendara sepeda motor hingga satu orang meninggal dunia menemukan titik terang. Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo Basuki mengakui motor yang menabrak korban adalah anggota patwal.

Pernyataan tersebut langsung disampaikan Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo Basuki di Markas Polres Cirebon Kota, Kecamatan Kejaksaan, Jumat petang (5/6/2015). Eko menegaskan, motor besar yang menabrak sepeda motor Hanifah yang memboncang anaknya, Khafid Khoril Anwar adalah motor gede patwal. [Baca juga: Kisah Tragis Khafid, Bocah yang Tewas Ditabrak Motor Patwal ]

Berdasarkan keterangan saksi-saksi di Tempat Kejadian Perkara, anggota patwal sedang melakukan aktivitas. Kemudian secara kebetulan berpapasan dengan pengendara sepeda motor alias korban. Kemudian terserempet dan jatuh.

“Yang jelas, yang bisa diidentifikasi bahwa yang melakukan penyerempetan dengan korban ini adalah motor besar patwal. Kita akan terus dalami,” kata eko saat menceritakan kronologi kejadian.

Pasca-kecelakaan pada Minggu (31/5/2015) lalu itu, kata Eko, petugas sudah memeriksa lebih dari lima saksi, yakni korban, keluarga, saksi, dan juga pelakunya. Namun, Kapolres masih belum memberikan keterangan identitas pengemudi patwal, dan juga jadwal agenda pengawalan pada saat kejadian.

Bila anggotanya terbukti menabrak bocah Khafid, Eko berjanji akan melakukan tindakan tegas dan memproses pelaku dengan hukum yang berlaku. Namun, saat awak media berusaha meminta gambar barang bukti motor korban, Eko tidak memberikan izin dengan alasan masih dalam pemeriksaan.

Sebelumnya, sejumlah awak media lokal dan nasional, masih menunggu keterangan dari kepolisian terkait kecelakaan itu, meski sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB hingga sekitar 14.30 WIB. Tidak hanya itu, sejumlah awak media juga kesulitan mengambil gambar barang bukti motor yang digunakan korban.

“Kami sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB, tapi petugas kepolisian masih berhalangan untuk ditemui. Kami juga kecewa, barang bukti motor korban juga tidak ada, dan kami masih dilarang mengambil gambar,” kata Wahyu beberapa saat sebelum Kapolres memberikan keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com